Membesarkan anak yang memiliki kebutuhan khusus jauh lebih menantang namun Sarah Palin mengatakan ia tidak akan menukarkan putranya, Trig, demi menikmati kehidupan yang lebih nyaman. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Newsweek, mantan gubernur Alaska ini mengaku sempat “ketakutan” dan berbalik kepada Tuhan ketika ia pertama kali diberitahu bahwa bayinya mungkin akan lahir dengan kondisi down syndrome.
“Ketika pertama kali ditemukan di dalam kehamilan saya bahwa bayi saya mungkin akan lahir dengan ekstra kromosom, saya begitu ketakutan sampai-sampai saya tidak berani membicarakan kehamilan saya selama berbulan-bulan,” ujarnya.
“Yang dapat saya lakukan hanyalah berseru kepada Tuhan agar mepersiapkan hati saya untuk menghadapi apa yang akan terjadi nanti. Doa saya dijawab melampaui pemahaman saya yang dangkal akan sukacita yang sejati itu seperti apa.”
Palin mengatakan bahwa orangtua dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus harus berhadapan dengan “ketakutan dan tantangan yang lebih besar” namun tetap menyadari bahwa anak-anak mereka adalah anugerah.
“Tentu saja ada beberapa hari yang terasa sangat sulit untuk saya lalui dibandingkan jika saya memiliki anak ‘normal’. Banyak kegiatan sehari-hari seperti janji temu dokter, pertemuan sosial, akomodasi saat melakukan perjalanan, bahkan saat makan dan tiba waktunya untuk tidur menjadi jauh lebih sulit untuk dijalani,” ujarnya.
Palin membuka ketakutan yang dihadapi keluarganya menghadapi sikap masyarakat yang mungkin akan berlaku kejam terhadap Trig karena kondisinya. Namun Palin mengatakan tidak ada yang membuatnya lebih bangga dibandingkan melihat putranya yang berusia 3 tahun ini tersenyum.
“Di akhir hari saya tidak akan menukar segala kesulitan ini dengan kenyamanan atau tanpa melewati segala rasa takut ini. Tuhan tahu apa yang dilakukan-Nya ketika IA memberkati kami dengan kehadiran Trig. Kami terus melangkah dari ketakutan yang tidak kami mengerti kepada rasa bangga yang tak dapat kami tutupi dengan berkata, ‘Anak saya memiliki lebih banyak kromosom daripada anak Anda’,” ujarnya.
Anak adalah anugerah. Apapun kekurangan yang dimiliki seorang anak, ketika orangtua berfokus pada kelebihannya, kekurangan itu menjadi suatu hal yang tidak berarti. Dalam banyak hal seperti itulah Tuhan mengajar kita. Tetap bersyukur adalah kunci bagi kita untuk menikmati hidup dengan penuh cinta.
Ekspresikan cinta Anda kepada orang-orang terkasih dengan menjadi Agen Cinta dalam Valentine Photo Contest. Untuk info lengkapnya klik di sini.
Sumber : christiantoday