KRI Nanggala, Harapan TNI-AL Lindungi Kedaulatan RI

Kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala akhirnya merapat di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya, Senin (6/2) setelah selesai diperbaiki di Korea Selatan selama dua tahun.

Perbaikan total yang dijalani kapal buatan Jerman 1981 ini meiliputi, struktur kapal, lapisan baja, sistem navigasi, dan persenjataan bawah air serta sonar berteknologi tinggi. Perbaikan ini telah membuat KRI Nanggalan menjelma menjadi kapal selam modern.

Kapal selam bernomor lambung 402 ini telah dilengkapi torpedo yang mampu mengejar kebisingan. Dengan kekuatan sonar yang baru ini, kini Nanggalan bisa mendeteksi kapal perang musuh hingga 40 kilometer saat kondisi air laut jernih dan bertahan 52 hari di dalam laut.

Kolonel (P) Tunggul Suropati, mantan Komandan Satgas Overhoul KRI Nanggala mengungkapkan kapal ini memliki kemampuan menyelam yang cukup baik. " Dalam uji coba kami bisa turun hingga 257 meter didalam laut, dalam keadaan terpaksa maksimal 300 meter " ujarnya.

Sebanyak 48 awak KRI Nanggala mengaku bahagia bisa kembali ke tanah air dan berkumpul lagi bersama keluarganya. Mereka mengaku tidak ada kendala yang dialami selama pelayaran. Sebelum KRI Nanggala, TNI-AL telah mengirim KRI Cakra untuk diperbaiki total di Korea Selatan pada 2004-2006.

Tidak hanya diperlengkapi dengan peralatan yang canggih, TNI-AL juga harus mempersiapkan personelnya untuk bisa menggunakan semua sarana pra sarana tersebut secara optimal. Semoga kapal selam ini mampu membantu TNI-AL dalam tugasnya menjaga kedaulatan RI.

Sumber : liputan6.com-antaranews

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles