Mengajarkan Anak Tentang Homeschooling

Parenting / 5 February 2012

Kalangan Sendiri

Mengajarkan Anak Tentang Homeschooling

Budhi Marpaung Official Writer
3081

Homeschooling saat ini menjadi pilihan sejumlah orangtua di perkotaan. Banyak alasan mengapa mereka melakukannya. Namun begitu, seberapa banyak orangtua yang mengajarkan anak mereka tentang homeschooling? Seberapa penting hal ini harus dipahami buah hati mereka juga?

Jawaban.Com beberapa hari lalu berkesempatan mewawancarai Fezz Montezemma, seorang hamba Tuhan, presenter program Solusi, sekaligus juga ayah yang menerapkan pola homeschooling kepada anaknya. Dalam perbincangan tersebut, Pak Monty (demikian biasa Fezz Montezemma dipanggil, pen), memberikan pendapatnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan pola pendidikan berbasis rumah ini.   

Menurut Pak Monty, seorang anak harus memahami dahulu bahwa pendidikan itu adalah sebuah proses pembelajaran. Kegiatan belajar bukanlah hanya sekedar dari pukul 7 pagi sampai pukul 12 siang, tetapi setiap hari adalah hari untuk belajar.

Meski begitu, si anak harus juga diberitahukan bahwa dalam belajar juga ada waktunya – jam segini sampai segini, kamu belajar ini; lalu jam segini sampai jam segini kamu belajar itu. Penerapan waktu disini adalah bersifat fleksibel. Jadi kalau saat tertentu si anak merasa bosan maka ia bisa dialihkan dengan hal-hal lain.

Hal penting lainnya yang perlu anak mengerti tentang homeschooling, ujarnya adalah orangtua melakukan tersebut oleh karena mereka mengasihi Tuhan. Jelaskan kepada anak Anda bahwa di Alkitab, Tuhan memberikan perintah kepada orangtua yakni untuk mendidik dan membawa mereka mencapai tujuan yang Tuhan sudah taruhkan kepada masing-masing mereka. Oleh sebab itu, orangtua perlu ikut serta dalam mendampingi proses belajar seorang anak.

Hanya saja, tambah Pak Monty, pada saat usia tertentu misalkan anak-anak sudah memasuki usia SMA, mereka harus ditanya apakah mereka tetap mau homeschooling atau tidak.

Berkenaan dengan persoalan tentang pergaulan (jika ini memang dipermasalahkan oleh anak), hal ini sebenarnya tidaklah terlalu menjadi masalah jika kita dapat menjelaskan kepada mereka dengan benar. Mereka harus mengerti bahwa homeschooling bukan berarti mereka tidak dapat memiliki teman bergaul, justru dengan pola tersebut mereka juga dapat memiliki banyak teman bahkan dari banyak sekolah.

Sebagai orangtua, memberikan yang terbaik bagi anak-anak seperti menerapkan program homeschooling ini adalah sesuatu yang mulia. Namun, anak-anak juga perlu diberikan penjelasan akan apa mereka jalani tersebut. Jangan sampai perbuatan baik kita disalahmengerti oleh mereka dan pada akhirnya ini justru menjadi bumerang bagi kita sendiri di kemudian hari.

Sumber : Wawancara Fezz Montezemma/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami