Jangan Aborsi, Anda Tidak Pernah Sendirian

Kata Alkitab / 2 February 2012

Kalangan Sendiri

Jangan Aborsi, Anda Tidak Pernah Sendirian

Lois Official Writer
6876

Sepertinya dunia runtuh saat itu juga, ketika Anda mengetahui bahwa Anda hamil di luar nikah. Mungkin Anda bertanya-tanya kepada diri sendiri : Apa yang harus kulakukan? Apa yang akan orang lain katakan? Apa yang akan dilakukan oleh orangtuaku jika mereka tahu? Bagaimana tanggapan ayah bayi tersebut? Apakah dia akan melarikan diri? Siapa tempat aku bersandar?

Mulai saat itu, Anda mencari orang-orang yang bisa dijadikan tempat untuk mengungkapkan apa yang terjadi dengan Anda. Tapi, pikiran untuk memberitahu seseorang saja, telah membuat Anda panik. Ada saja pikiran yang membuat Anda takut. “Tidak ada seorang pun yang mengerti situasiku saat ini atau apa yang telah kualami.” Meski ada orang yang peduli pada Anda, Anda mulai berpikir bahwa dia pun tidak mengerti atau tidak tulus kepada Anda.

Lalu, bagaimana jika tidak ada seorang pun yang bisa Anda mintai tolong? Ingatlah, seburuk apapun situasi yang dihadapi, masih ada satu orang yang peduli pada Anda. Tuhan mencintai Anda tanpa syarat, apapun keadaan Anda. Ingatlah Yeremia 29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Meski Anda merasa tidak mungkin untuk mendatangi Tuhan karena apa yang telah Anda perbuat, Anda tetap bisa datang pada-Nya.

Tuhan menciptakan Anda dan juga bayi yang ada di kandungan itu, Anda berharga di mata-Nya. Dengan kehamilan yang terjadi, Anda tidak akan pernah sama lagi dengan sebelumnya. Karena itu, Anda terlebih lagi harus mengandalkan Tuhan. Dialah sumber pengharapan dan jawaban buat kita semua. Hanya ada satu keputusan yang harus Anda buat, yaitu bersandar pada-Nya.

Ketika kehamilan Anda makin nampak, jangan terkejut jika ada orang-orang yang belum bisa menerimanya, meskipun dia orang yang mengasihi Anda. Mungkin ada yang menolak Anda. Jika Anda masih tinggal bersama orangtua, mungkin mereka akan berprasangka negatif. Bahkan bisa jadi juga laki-laki yang menyebabkan Anda hamil akan menolak Anda. Tapi penting untuk tidak menanggapi hal-hal negatif itu. Ini masa depan Anda dan bayi Anda, bukan masa depan mereka.

Mungkin ada orang yang akan menyarankan untuk melakukan aborsi, bahkan mungkin Anda sendiri berpikir seperti itu. Mereka mungkin berkata bahwa aborsi sekarang mudah dan aman. Bahwa tidak akan ada orang lain yang tahu Anda hamil di luar nikah, seperti hal itu tidak pernah terjadi. Bahwa Anda bisa jadi orang yang sama seperti sebelumnya. Namun, aborsi bukanlah jalan keluar yang baik.

Berapa banyak klinik yang tidak sehat dan aman, yang akhirnya menyebabkan si ibu dan bayi meninggal? Berapa banyak uang yang harus dikeluarkan, tentu tidak sedikit. Setelah aborsi, biasanya orang akan mengalami sindrom depresi, penyesalan, kepercayaan diri yang rendah, mimpi buruk, ketakutan, tergantung pada salah satu hal tak baik seperti obat-obatan, selalu mengingat aborsi tersebut, bahkan membayangkan hari kelahiran bayi itu seandainya dia tidak diaborsi. Dan tahukah Anda, saat usia 18 hari, bayi yang ada di dalam kandungan itu jantungnya mulai berdetak? Mungkin dengan mempertahankan kehamilan, ada banyak tantangan yang harus dihadapi tapi Anda harus terus maju. Sejak bayi itu di dalam kandungan, Anda tidak akan pernah sama lagi. Bayi dapat membuat Anda lebih bijaksana.

Raihlah pertolongan. Di dalam setiap komunitas yang bisa didapat, terutama komunitas gereja, pusat kehamilan, dan orang-orang yang peduli pada Anda. Selalu ada harapan. Biarkan Tuhan buktikan hal itu pada Anda. Yang penting Anda kuat dan bersandar pada-Nya. Seburuk apapun perbuatan Anda, seburuk apapun situasi Anda saat ini, ingatlah Yesus penuh kasih.

Sumber : cbn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami