Indonesia, Riwayatmu Kini

Berbagai pemimpin dunia dan tokoh ekonomi berdatangan memuji keberhasilan Asia dalam berbagai bidang, terutama ekonomi. Tapi kemajuan ini bukanlah tanpa cela. Beberapa negara seperti China dan India, dua negara termaju di Asia, terancam terganggu perkembangannya jika tidak dapat memenuhi harapan masyarakat. Selain itu, peluang konflik terbuka antara negara di Asia adalah yang terbesar di dunia. Itulah sebabnya, Lex Reiffer, seorang pakar politik dan ekonomi Amerika mengatakan bahwa Asia adalah ancaman terbesar terhadap perdamaian dunia.

Bagaimana dengan Indonesia? Dia mengatakan Indonesia akan menjadi masalah baru bagi Asia jika tidak dapat mengatasi masalah perekonomiannya dan mulai memperhatikan upaya melestarikan sumber daya alam. Indonesia adalah salah satu negara yang mengalami resource curse (Tidak adanya kemajuan di tengah melimpahnya sumber daya alam).

Menurutnya, Indonesia tidak dapat menyelaraskan diri ke dunia yang lebih rumit. Jika tetap tidak bisa, maka bersiaplah menjadi the big loser abad ini. Indonesia akan menjadi masalah baru bagi Asia. “Lihatlah masalah pekerja di negara ini. Jumlah sarana di Indonesia, menurut status Bank Dunia, lebih banyak daripada jumlah pekerjaan yang diciptakan. Bagaimana Indonesia bisa maju?” katanya. Masalah yang paling jelas adalah masalah infrastruktur. Dibandingkan Vietnam, Indonesia mulai tertinggal. Vietnam mulai melaju ke pasar ekonomi pada akhir 1980 saat mereka ditinggalkan Rusia. Saat itu, mereka ketinggalan 20 tahun dari Indonesia. Namun, Reiffer memperkirakan ekonomi per kapita Vietnam lebih kuat daripada Indonesia dalam 10 tahun. Vietnam juga tak terlepas dari resource curse. Tapi apa yang dilakukan Vietnam kemudian? Mereka mengembangkan masyarakatnya.

Apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia? Menurut Reiffer, Indonesia harus melindungi sumber daya alam. Dari sini, tentu saja kita harus banyak belajar. Belajar dan berusaha untuk melestarikan sumber daya alam yang ada dan memajukan perekonomian bangsa kita. Sudah cukup Indonesia yang penuh dengan kekayaan alam ini, masih hidup di dalam kemiskinan.

Sumber : vivanews/lh3

Halaman :

1

1. Tapera
2. Khotbah
3. Daily Devotional
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles