Darah muda membuat Subur Rustandi mengandalkan jimat-jimat untuk menjadi jagoan. Dengan semua jimat itu ia menjadi kebal senjata tajam, bahkan dengan hanya sebuah sentilan, musuhnya bisa terpental jatuh.
“Sebenarnya bukan mau jadi dukun atau sejenisnya, tapi namanya anak muda ya cuma ingin jadi jagoan saja,” tutur Subur.
Jimat membuat Subur percaya diri. Setiap kali keluar rumah ia selalu membawa jimat. Jika ia keluar tanpa membawanya, Subur selalu kuatir akan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya takut kalau di jalan nanti saya dirampok orang, atau dijahatin orang.”
Namun dengan berjalannya waktu, jimat yang dimilikinya bukan hanya untuk menjaga diri. Ia pun menambahkan koleksi jimatnya guna melancarkan usahanya. Hingga suatu hari, sebuah tragedi terjadi dalam rumah tangganya.
“Anak saya tiba-tiba sakit tanpa ada penyebabnya. Belum sempat dibawa ke rumah sakit langsung meninggal. Jadi, iblis memang tidak pernah memberikan sesuatu secara gratis,” demikian sesalnya.
Tidak berhenti disana, sebuah peristiwa yang sama kembali terjadi. Seorang anak perempuannya terserang penyakit Dipteri.
“Hari Sabtu pagi, untuk bernafas dari mulutnya sudah susah. Saya sudah tidak tahu lagi apa yang harus saya buat,” ungkap Subur.
Subur mengerahkan ilmu dan kesaktian yang ia miliki dari jimat-jimatnya, namun semua itu tidak bisa menolong anaknya. Anaknya dilarikan ke rumah sakit. Di saat kritis itu, salah satu anaknya yang mendampinginya di rumah sakit mengajaknya berdoa.
“Pi, kita berdoa yuk, pasti Tuhan bisa sembuhin. Tuhan kita dokter dari segala dokter.”
Subur pun menyerah. Ia berseru kepada Tuhan dalam doanya, “Kalau Tuhan Yesus benar ada dan bisa menyembuhkan anak saya, kami sekeluarga akan ke gereja.”
Tak pernah dinyana oleh Subur, kalau Tuhan akan mendengar doanya yang sederhana itu. Tiga hari kemudian, anak Subur yang sakit sembuh total.
“Waktu itu dokter sendiri bilang ini mukjizat. Saya bilang, Ok, mulai saat ini saya percaya Tuhan Yesus, dan kami mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kami.”
Di tahun 1980 itu, Subur membuang semua jimat-jimat dan ilmu kesaktian yang dimilikinya. Namun pertobatannya tidak semulus yang ia harapkan. Ia masih sering diganggu oleh roh-roh jahat. Subur pun meminta didoakan oleh seorang hamba Tuhan untuk doa pelepasan, “Mulai saat itu saya berkata, saya bukan lagi anak iblis, saya anak Tuhan Yesus! Selesai.”
Kini Subur telah benar-benar bebas dari masa lalunya. Kebahagiaan sejati telah menjadi bagian hidupnya. Ia pun berpesan kepada siapapun jangan pernah mencoba bermain-main dengan iblis.
“Saya pesan untuk semua agar jangan mau diperdaya sama setan. Iblis memang bisa menyembuhkan penyakit. Iblis memang bisa memberikan kekayaan dan kenikmatan dunia, tetapi tidak ada yang gratis bagi iblis. Dia menuntut korban apa yang kita punya, bahkan yang terakhir diri kita sendiri.
Sumber Kesaksian:
Subur Rustandi