Aksi demonstrasi buruh di Cikarang yang kerap memblokir jalan tol dan adanya rencana kembali melakukan aksi serupa di awal Februari oleh para buruh di Tangerang mendapat tanggapan serius dari pengelola jalan tol, PT Jasa Marga.
Sebagaimana diungkapkan Corporate Secretary PT Jasa Marga, Okke Melina, Selasa (31/1), jalan tol merupakan jalan umum sehingga bila berunjuk rasa di jalan berbayar itu sama saja dengan kepentingan umum.
"Karena dampaknya terhadap semua kepentingan masyakarakat. Apalagi pengelola jalan dan masyarakat pengguna tidak terkait dengan aktivitas itu," tegasnya.
Sehubungan dengan ancaman buruh menduduki tol Jakarta-Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta pada 9 Februari mendatang, Okke menyatakan pandangannya. "Mestinya jangan blokir tol. Kita berharap teman-teman buruh berpikir untuk kepentingan umum, karena semua menderita," ujarnya.
Bila aksi buruh itu benar terwujud, tambahnya, Jasa Marga tidak akan mengambil tindakan apa pun. "Semua kita serahkan ke kepolisian," tandasnya.
Sesungguhnya apa yang dilakukan oleh para buruh dengan memblokir jalan tol adalah perbuatan yang keliru, tetapi melihat adanya kebuntuan ide untuk menyalurkan aspirasi mereka lagi maka hal ini dapat dimaklumi. Persoalan disini sebenarnya bukanlah tentang siapa ganggu siapa atau siapa merugikan siapa, tetapi lebih kepada usaha untuk memenuhi keinginan mereka yang memang ingin dapat bertahan hidup di saat kondisi ekonomi sedang berat. Apakah ini salah? Sepertinya tidak.
Sumber : detiknews/bm