Ekonomi Bermasalah, Bahtera Rumah Tanggaku di Ujung Tanduk

Family / 27 January 2012

Kalangan Sendiri

Ekonomi Bermasalah, Bahtera Rumah Tanggaku di Ujung Tanduk

Budhi Marpaung Official Writer
7420

Pada mulanya tidak ada yang spesial bagi Eske ketika melihat Alexon Tamba. Namun, kesungguhan Alexon untuk meminangnya sebagai istri akhirnya meluluhkan hatinya juga.

Atas saran dari Alexon, Eske pun bersedia untuk memutuskan hubungan dengan pria yang menjadi pacarnya saat itu.

Waktu yang dinanti oleh kedua pun tiba. Lewat sebuah upacara pernikahan kudus, Alexon dan Eske dipersatukan sebagai suami istri.

Hari-hari awal menjalani bahtera rumah tangga sangatlah indah dirasakan oleh sepasang manusia yang sedang dimabuk asmara ini. Namun, hal itu ternyata tak berlangsung lama.

Setelah Eske keluar dari pekerjaannya, ekonomi keluarga mereka ternyata makin carut marut. Penghasilan yang dimiliki Alexon tidak dapat mencukupi semua kebutuhan rumah mereka.

Konflik mulai muncul diantara keduanya. Percekcokan mulut antara sepasang suami istri ini hampir setiap hari terjadi hingga pada satu titik, Eske menyerah dengan keadaan yang ada. Tanpa seizin Alexon, ia pergi meninggalkan rumah dan kembali ke tempat tinggal kakaknya.

Dalam pikiran Eske, keputusannya pisah rumah dari sang suami akan diterima dengan baik oleh sang kakak. Kenyataannya, sang kakak menyarankannya kembali mengingat Eske sekarang merupakan istri dari seorang suami.

Sore harinya di hari yang sama, Eske kembali ke rumahnya. Begitu masuk pintu rumah, Alexon sudah ada di dalam, sedang membaca koran. Melihat istrinya pulang, Alexon justru bertanya mengapa kembali lagi kesana. Jawaban tak diterima ketika itu oleh sang suami. Walau sudah dipaksa-paksa untuk keluar, tetapi Eske tetap diam seribu bahasa.

Singkat kisah, Eske tetap bertahan di rumah bersama keluarga yang dibangunnya bersama Alexon.

Keadaan rumah tangga setelah konflik itu makin kacau. Alexon menjadi sangat pemarah. Makian, pukulan kerap kali didaratkan kepada istri dan anak-anaknya jika mereka berbuat salah atau menyinggung perasaannya.

Karena tingkah laku suaminya yang kasar ini, Eske sempat kembali pergi dari rumah. Cuma kini ia memutuskan tinggal di tetangga samping rumah mereka.

Malam tiba. Diterangi oleh rembulan yang menyinari bumi, Eske memikirkan perbuatannya tersebut. Dalam perenungannya itu, ia mendapat peneguhan agar tetap mempertahankan keluarganya maka keesokan harinya ia kembali lagi ke tempat tinggal Alexon dan anak-anak mereka.

Tak seperti sebelum-sebelumnya, Eska yang tertekan oleh perilakunya suaminya tersebut kini mencoba cara lain yakni dengan berdoa. Setiap hari, ia bersama dengan anak-anaknya selalu memanjatkan permohonan pertobatan bagi kepala rumah tangga mereka kepada Tuhan.

Sampai suatu ketika, Alexon bertemu dengan seorang pendeta. Perjumpaan mereka ini sungguh mengubahkannya. Nasihat-nasihat yang diberikan oleh sang hamba Tuhan itu menyentakkan hatinya yang sudah keras.

Air mata tak sadar membasahi pipi Alexon ketika ia sedang didoakan oleh sang pendeta. Ia pun memutuskan untuk bertobat.

Sepulang dari pertemuan tersebut, Alexon menemui istri dan anak-anaknya. Di hadapan anggotanya keluarganya tersebut, ia meminta maaf atas segala yang dilakukannya selama ini.

Kini setelah rekonsiliasi terjadi, keluarga Alexon Tamba dan Eske Tamba menjadi  keluarga yang penuh sukacita dan kebahagiaan.

Sumber Kesaksian:
Keluarga Alexon Tamba 
Sumber : V120126164846
Halaman :
1

Ikuti Kami