Program Keluarga Harapan, Kelanjutan BLT?

Nasional / 26 January 2012

Kalangan Sendiri

Program Keluarga Harapan, Kelanjutan BLT?

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
3164

Pemerintah akan segera meluncurkan Program Keluarga Harapan (PKH). Sebuah program yang diharapkan mampu menuntaskan kemiskinan. Melalui PKH pemerintah akan memberikan bantuan dalam bentuk tunai untuk masyarakat kurang mampu. Banyak pihak yang menyamakan program ini dengan Bantuan Tunai Langsung (BLT) sehingga diragukan efektifitasnya.

Menurut pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinov Chaniago PKH sama dengan BLT yang tidak mendidik masyarakat dan tidak menyelesaikan persoalan kemiskinan di tanah air. “Jangan pemberian tunai seperti itu karena perilaku masyarakat kita lain lagi terhadap uang,” kata Andrinov Chaniago seperti dikutip dari  voanews, pada Rabu (25/1).

“Lebih bagus pemberdayaan penduduk usia kerja produktif terutama yang muda-mudanya ya termasuk yang putus sekolah, mereka dikasih pembekalan, anggarannya kesana,” tambah Andrinov.

Namun Menko bidang Perekonomian, Hatta Rajasa membantah bahwa PKH merupakan kelanjutan dari BLT dan sengaja disiapkan menjelang Pemilu 2004. “Jangan dianggap itu semacam hidden BLT,” ungkap Hatta.

Hatta menambahkan bahwa PKH diperuntukan bagi masyarakat yang memerlukan bantuan dengan syarat keluarga tersebut masih menyekolahkan anak ataupun membayar biaya pengobatan. “Itulah namanya social protection, negara manapun melakukan itu,” ungkapnya.

Anggaran PKH sebesar 1,8 triliun rupiah diharapkan akan membantu 1,5 juta keluarga tidak mampu dalam bidang kesehatan dan pendidikan. PKH juga ditujukan agar setiap anak mampu menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun yaitu setara sampai lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau SLTP.

Program PKH merupakan upaya pemerintah untuk menuntaskan kemiskinan, dan hal ini tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat. Semoga program ini bisa menjadi perbaikan dari program BLT, sehingga tepat mengenai sasaran yaitu mendukung kesehatan dan pendidikan warga yang kurang mampu.

Sumber : voa/vna
Halaman :
1

Ikuti Kami