Dua layanan Kristen meluncurkan program terbaru untuk menolong para pendeta dan pemimpin rohani senior yang sedang bergumul dengan utangnya. Menurut layanan ini, suatu hal yang mustahil bagi seorang pendeta untuk meminta bantuan keuangan kepada orang lain, karena itu banyak dari mereka yang menderita di dalam kebisuan karena masalah ini. Untuk itulah, Christian Against Poverty (CAP) menciptakan layanan ini.
Layanan Keuangan CAP ini gratis, tidak menghakimi, dan sangat rahasia sehingga para pemimpin rohani bisa bebas menelepon mereka untuk mendapatkan bantuan. “Kami tahu bahwa ada masalah seperti ini karena kami sudah mempunyai pemimpin rohani yang datang pada kami. Mereka seringkali dibayar sangat sedikit atau tidak stabil. Seringkali pengharapan yang tinggi kepada performa pemimpin rohani membuat pemimpin mengakui kelemahan mereka bisa melemahkan jemaatnya.” kata CAP.
Pemimpin Eksekutif CAP, Michael O’Neill berkata, “Bagaimanapun kami sering mendengar bagaimana pemimpin gereja seringkali tidak percaya diri dalam keuangan mereka sendiri sehingga mereka tidak bisa berkotbah tentang uang kepada orang lain. Itulah sebabnya mengapa CAP meluncurkan program Layanan Keuangan, layanan yang kami harapkan dapat membuat ratusan pemimpin gereja tidak lagi kuatir akan masalah keuangan, sehingga mereka pun dapat membebaskan jemaat mereka yang mengalami masalah yang sama.” tegasnya
Pertanyaannya adalah apakah pendeta itu berhutang karena tidak bisa mengatur keuangannya atau memang karena gajinya yang sangat rendah demi tempat yang dia layani? Ada baiknya juga, selain menyelesaikan utang yang ada, pendeta-pendeta tersebut dapat dibantu untuk mengurus keuangan agar tidak terjadi lagi hal yang serupa.