Anak-anak adalah masa untuk mereka menyerap apa saja yang dimasukkan ke dalam pikiran mereka. Waktu ini juga adalah waktu yang terbaik bagi mereka membiasakan sesuatu nantinya.
Salah satu kebiasaan yang bisa Anda pupuk sejak dini adalah kesukaan untuk berinteraksi dengan keluarga Anda dan pasangan Anda. Banyak anak sekarang yang enggan untuk mengunjungi rumah kerabatnya karena merasa bahwa mereka tak mengenal orang-orang tersebut. Mereka tidak nyaman saat datang ke acara-acara yang isinya adalah abang, adik, atau kakak Anda.
Momen imlek yang jatuh sebentar lagi bisa Anda pakai sebenarnya untuk mengawali pentransferan nilai-nilai kekeluargaan kepada anak Anda. Memperkenalkan satu per satu orang yang ditemui oleh anak Anda pada saat Anda mengajaknya mengunjungi saudara Anda atau pasangan Anda adalah cara yang baik untuk membuatnya merasa tak asing dengan lingkungan barunya tersebut.
Jika anak Anda seorang pemalu, janganlah memaksanya untuk berbicara dengan saudara Anda atau pasangan Anda. Sebisa mungkin mulailah terlebih dahulu membuatnya berbicara dengan orang-orang sepantaran buah hati Anda atau di bawahnya juga tidak masalah.
Usahakan jangan tinggalkan anak Anda seorang diri. Bila Anda melihat anak Anda sudah bisa berkomunikasi cukup lancar dengan anak-anak dari saudara Anda tersebut, perlahan-lahan mulai bergeser dari hadapannya. Biarkan ia menikmati pergaulan yang baru tersebut.
Larangan tambahan bagi setiap orang tua yang masih memiliki anak kecil adalah jangan mengolok-olok anak Anda di depan sauadara-saudara Anda. Sekali Anda melakukannya, maka ia akan merasa minder dan itu menjadikan Anda semakin sulit untuk mengajar anak Anda tentang kekeluargaan.
Melakukan hal ini bukanlah perkara yang mudah, tetapi juga bukan perkara yang sulit. Yang diperlukan oleh Anda di saat melakukan ini adalah bersikap seperti orangtua normal. Apa maksud kalimat terakhir penulis? Maksudnya adalah Anda tak perlu terlalu menyanjung tinggi anak Anda di depan saudara Anda; Anda juga tak perlu terlalu protektif ketika anak Anda sedang bermain saudara-saudaranya. Taruhkan semua itu dalam porsi yang tepat.
Akhir tulisan, penulis mengucapkan selamat mempraktikan ini di dalam kehidupan Anda masing-masing. Tuhan Yesus memberkati.
Sumber : jawaban/bm