“Anda tidak akan tahu seperti apa rasanya lahir kembali sebelum Anda merasakan pengalaman itu,” kata Gordon Robertson yang mengajarkan hal dasar tentang lahir baru. Lalu apa itu artinya lahir baru? Banyak orang yang belum mengerti ini. Karena itu, Gordon akan membagikannya berdasarkan Alkitab.
Lahir baru sudah dapat dilihat sejak jaman dulu, ketika ada orang-orang yang melakukan cinta yang tidak biasanya, mempunyai kasih yang tidak pada umumnya, dimana orang-orang mengasihi mereka yang miskin, rela mengorbankan harta bahkan dirinya untuk menolong orang lain. Hal ini bertentangan dengan logika.
Dalam Yohanes 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Di dalam ayat ini, dalam bahasa Yunani, lahir kembali berarti juga diperbaharui, diperbaiki, dipulihkan kembali. Lahir kembali dalam bahasa Yunani juga berarti ‘yang datang dari atas’.
Di ayat 4, Nikodemus bertanya kepada-Nya “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan kembali?” Lalu apa kata Yesus di ayat 5. Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Roh adalah sesuatu yang berasal dari atas.
Itulah kunci yang harus kita punya bagaimana untuk memandang dunia dengan cara yang berbeda dan melihat Kerajaan Allah itu.
Sama seperti dalam Yesaya 6:9 dimana Tuhan berkata, “Pergilah dan katakanlah kepada bangsa ini. Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap jangan!” Dan nubuat Yesaya di ayat itupun digenapi di dalam Matius 13:14. Yesus pun suka menggunakan perumpamaan sehingga pernah murid-murid-Nya bertanya kepadanya kenapa Dia tidak langsung ‘to the point’ saja. Kenapa juga Yesus tidak mengatakan secara langsung bahwa Dialah Mesias.
“Ketika Anda lahir baru, Anda (seperti) kehilangan cara pandang Anda yang lama dan Anda sekarang bisa ‘melihat’. Hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan Roh Kuduslah yang membuat kita dapat melihat Kerajaan Allah, kita bisa melihat kenyataan dari sudut pandang yang berbeda.” jelas Gordon Robertson. Saat itulah, Anda bisa mengorbankan diri Anda untuk orang lain.
“dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.” (Efesus 1:17-19)
Di dalam Efesus itu membuat kita menyadari bahwa ketika kita lahir baru, kita bisa melihat apa yang sebelumnya tidak bisa kita lihat dan bagaimana kuasa yang ada di dalam diri kita sebagai orang yang percaya. Lalu, apa tugas yang harus dilakukan setelah lahir baru?
Tugas-tugas yang berarti Anda telah lahir baru terdapat dalam 1 Yoh 5:1-3. Yang pertama, kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang lahir ke dunia. Yang kedua, ketika kita mengasihi Yesus itu artinya kita mengasihi anak-anak Tuhan. Hal ini berarti kita melakukan perintah-perintah-Nya. Kasih adalah tugas yang paling utama, bukti yang paling penting, buah terpenting, hasil yang paling menakjubkan. Jadi, jika Anda mempunyai kasih, kasih yang tidak biasanya, maka saat itulah Anda sudah mengalami lahir baru.