Kekerasan yang dilakukan aparat kepada warga sipil kembali terjadi. Kali ini menimpa warga Gorontalo Arfan Arsyad (30). Arfan tewas seketika bersimbah darah ketika timah panas dari senjata yang dipegang Brigadir Satu AS menembus keningnya.
Arfan Arsyad tewas tertembak pistol Briptu AS di Pasar Desa Wungguho, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, pada pukul 01.00 WITA. Sebelum penembakan, Briptu AS tengah mabuk bersama dengan Aryanto Arsyad (28), yang tak lain adalah adik korban. Saat korban mendatangi keduanya untuk meminta adiknya pulang, AS malah menodongkan pistol ke kening korban. Tiba-tiba pistol meletus dan korban tewas secara mengenaskan terkena tembakan dari jarak dekat.
Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo Ajun Komisaris Besar Lisma Dunggio mengakui adanya penyalahgunaan senjata yang menewaskan warga sipil. Saat ini pelaku sedang diperiksa di Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Gorontalo.
“Ini kasus penyalahgunaan senjata oleh anggota kami dan termasuk pelanggaran pidana. Kemungkinan besar pelaku bisa dipecat jika memang terbukti di pengadilan nanti,” ujarnya Rabu (11/1).
Polisi yang seyogyanya menjadi pengayom rakyat lagi-lagi tercoreng akibat perbuatan oknum tak bertanggung jawab. Melihat keadaan ini, sudah seharusnya jika polisi mengambil langkah pembinaan bagi segenap aparat untuk kembali menempatkan dirinya sebagai pelindung masyarakat dan bukannya oknum pencabut nyawa.
Sumber : kompas