Pro Pedagang Tradisional, Solo Stop Pembangunan Mal

Nasional / 10 January 2012

Kalangan Sendiri

Pro Pedagang Tradisional, Solo Stop Pembangunan Mal

Puji Astuti Official Writer
2445

Wali Kota Solo, Jokowi kembali menjadi pusat perhatian dengan kebijakan yang ia buat. Kali ini demi melindungi para pedagang tradisional, Solo menghentikan pembangunan mal. Namun bukan berarti pengusaha tidak bisa berinvestasi di kota yang menjunjung tinggi budaya Jawa tersebut, Pemkot Solo membuka peluang investasi dibidang perhotelan namun itupun harus memenuhi syarat.

Jokowi mensyaratkan bahwa hotel yang akan diberikan izin pembangunannnya adalah hotel dengan konsep butik dan budaya. Selain itu, “Juga yang tak menyalahi tata ruang," demikian tegas Jokowi yang dikutip Tempo.co, Selasa (10/1).

Selain perhotelan, Jokowi juga mengundang pengusaha untuk membuka bisnis hiburan dan rumah sakit di kotanya. Untuk jenis bisnis hiburan, menurut keterangan Jokowi sudah ada yang berminat, sedangkan untuk rumah sakit belum ada.

Jokowi pun menjanjikan kemudahan untuk mengurus perizinan dalam proses investasi di kotanya. Hal itu dibuktikannya dengan menggabungkan dua institusi yakni Kantor Penanaman Modan dan Kantor Pelayanan Perizinan menjadi satu atap dengan nama baru Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT). Bahkan Kepala BPMPT berani menjanjikan proses perizinan yang lebih cepat, jika sebelumnya maksimal dilayani dalam enam hari, jika semua syaratnya sudah terpenuhi maka izin bisa didapatkan dalam hari yang sama atau hanya satu hari saja.

Apa yang dilakukan oleh Jokowi patut diteladani oleh para pemimpin di negeri ini, jangan karena ingin mengeruk keuntungan malah melupakan para pedagang kecil. Seperti Jokowi, pemerintah daerah dan pusat harus memikirkan bagaimana menyeimbangkan investasi para pengusaha dan juga mengembangkan perekonomian yang pro rakyat seperti para pedagang kecil dan tradisional serta para petani di pedesaan.

Sumber : Tempo.co|Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami