Akhirnya Kita sampai ditahun 2012, masa dimana banyak prediksi, ramalan ataupun analisis yang dominasinya cenderung negatif ketimbang hal positif namun penuh dengan ekspektasi besar. Berbagai harapan tentu banyak menyoroti bagaimana kemakmuran pada bangsa ini sekaligus “hidup yang bebas” diharapkan terjadi.
Bagaimana memaknai arti “hidup yang bebas” dalam lingkup keadaan negara yang penuh dengan hiruk pikuk kepentingan satu sama lain? Makna “bebas” disini adalah lepas dari segala keterikatan yang kerap menggerogoti setiap sendi kehidupan tanpa kita sadari dengan sendirinya, terutama ditahun yang telah kita lewati sebelumnya.
Keterikatan itu terjadi pada tiga kalangan di negeri ini. Kalangan Atas, terikat dengan kekuasaan dan kepentingan dibanyak aspek besar seperti ekonomi, politik, hukum dan sosial. Kalangan Menengah yang seharusnya menjadi penyelaras, terikat dengan individualisme dan pragmatisme yang mematikan kepedulian dan kontrol sosial. Dan, Kalangan Bawah terikat dengan kabut kemiskinan yang entah kapan berakhirnya.
Pertanyaan utamanya, maukah kita keluar dari tiga kalangan tersebut dan bermutasi menjadi Kalangan Pembebas, sebagai solusi dan jawaban atas tiap permasalahan yang digumuli bangsa ini? Sama seperti langkah proklamator Soekarano yang tidak mau memilih dua blok besar yaitu NATO di barat dan Pakta Warsawa di Timur, tetapi membuat gerakan Non-Blok sebagai jawaban pembebas untuk negara dunia ketiga yang sedang berjuang menggapai kemakmurannya secara mandiri.
Atau masih ingat dengan Musa yang menjadi tokoh pembebas bagi bangsa Israel keluar dari perbudakan di tanah Mesir? Berikut indah dan tidak tertandinginya cinta Yesus Kristus sebagai Sang Pembebas untuk umat manusia dari jurang maut dan dosa dengan kematian menyelamatkannya di kayu salib.
Inilah saatnya meretas hidup yang bebas dari keterpurukan dan pergumulan, berganti dengan hujan berkat tanpa henti dan kasih sayang tanpa batas terhadap sesama, dengan menggunakan penyertaan Tuhan didalam hidup Kita sebagai jawaban utamanya!
Selamat Tahun Baru 2012, God Always Bless Us!
Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal