Kesepian adalah hal pertama yang dilihat oleh mata Allah sebagai hal yang tidak baik – John Milton. Hari itu sudah hari yang keenam. Tuhan Maha Kuasa baru saja selesai menciptakan semua makhluk hidup yang tinggal di darat. Setelah itu, Tuhan berhenti dan mengevaluasi kembali pekerjaan-Nya “Dan Allah melihat bahwa semuanya itu baik” (Kej 1:25). Hanya tinggal satu tugas lagi. “Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” (Kej 2:7)
Hanya manusialah ciptaan Allah yang hidup dengan perhatian yang penuh dari Allah. Selain serupa dengan gambaran-Nya, Adam akan memenuhi tugas yang tidak dapat dipenuhi makhluk hidup lainnya, dia akan mempunyai hubungan dengan Tuhan dan akan menerima kasih-Nya. Tapi ketika Adam sudah ditempatkan di Taman Eden, Tuhan melihat bahwa masih ada yang kurang. Tuhan Allah berfirman, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” (Kej 2:18).
Tuhan mengerti bahwa Adam ingin juga berhubungan dengan manusia lainnya. Lebih dari sekedar teman, Hawa akan menjadi tempat curahan kasih sayang Adam dan akan mencintai Adam juga. Ketika Hawa diciptakan, hubungan yang intim antara Adam dengan Tuhan menjadi lengkap melalui persekutuan dengan seseorang yang seperti diri Adam sendiri. Itulah sebabnya mengapa manusia merasa ingin dibutuhkan dan dicintai. Jika hal ini tidak tercapai, maka kita menjadi lemah, tidak bahagia, dan kesepian.
Jika Anda saat ini sedang bergumul dengan kesepian, Anda tidak sendiri. Setiap orang pernah merasakan kesepian itu. Kesepian tidak terjadi dalam satu malam. Hal itu berlangsung dari hari ke hari sehingga mengubah diri Anda. Ada beberapa yang memang menjadi penyendiri karena masa kecil mereka yang memang sering sendiri. Beberapa orang menjadi pemalu untuk hal-hal yang pribadi. Beberapa lagi tidak pernah belajar berkomunikasi yang baik dan tidak bisa langgeng menjalankan suatu hubugan. Yang lain bisa sangat agresif dan menuntut namun kebalikannya, ada yang mempunyai tingkat kepercayaan diri yang begitu rendah.
Namun, apapun penyebabnya, selalu ada jalan keluar. Mulailah dengan melihat apa penyebab dari kesendirian Anda. Kita butuh berinteraksi dengan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri untuk mengisi kekosongan spiritual yang ada di dalam setiap kita. Alkitab adalah rencana Tuhan untuk mengisi kekosongan itu. Baik perjanjian lama maupun perjanjian baru menceritakan tentang pernikahan, orangtua, pertemanan, dan persekutuan gereja. Namun, ada satu hubungan yang selalu disinggung disana, yaitu hubungan manusia dengan Penciptanya. Anda akan punya Roh Kudus sebagai penasihat Anda (Yoh 14:16) yang ada di hati Anda. Jadi cobalah dari hari ke hari, melalui doa dan pembacaan Alkitab, Anda mendapatkan hubungan yang indah. Tuhan akan selalu ada untuk Anda.
Percuma saja berada di tengah banyak orang, jika kesepian melanda. Percuma saja mengikuti teman-teman yang kelihatan bahagia mengunjungi kelab atau tempat yang mereka anggap menarik. Yang harus Anda lakukan adalah berubah arah. Jadi, ketika Anda merasa kesendirian itu menghantui kehidupan Anda, cobalah untuk menyendiri bersama Tuhan. Cari penyebab kenapa Anda bisa kesepian, terimalah hal yang tak bisa diubah, perbaiki hal-hal yang bisa diubah, dan kembangkan kebiasaan baru yang dapat membuat Anda menjadi kuat, lebih percaya diri, dan Anda akan menemukan bahwa Anda akan punya banyak teman baru tapi bisa menghadapinya dan bahkan hubungan yang lebih baik lagi.
Sumber : cbn/lh3