Pelukan Yang Menyembuhkan

Marriage / 17 February 2011

Kalangan Sendiri

Pelukan Yang Menyembuhkan

Lestari99 Official Writer
5319

Pelukan, sebuah hal kecil yang dapat Anda lakukan bagi pasangan Anda namun dapat membawa dampak yang besar bagi hubungan pernikahan Anda. Banyak studi yang membuktikan hal ini. Sentuhan manusia bisa menyembuhkan dan meningkatkan harapan hidup seseorang. Sentuhan ini sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Berapa banyak dari kita yang merasa lebih mudah untuk mengumbar kemarahan dan emosi ketika sedang ada konflik dengan pasangan namun terasa sangat sulit untuk memberikan sentuhan kecil menyatakan kasih sayang? Percayalah, pasangan Anda membutuhkan sentuhan kasih sayang Anda setiap hari dibandingkan berjuta kata yang Anda ungkapkan baginya.

Apalagi ketika pasangan Anda sedang berada d bawah tekanan. Pelukan Anda sangat berarti dibandingkan ribuan tindakan lain yang dapat Anda berikan baginya karena pelukan itu membangkitkan semangat dan membuat pasangan kita merasa bahwa dirinya tidak sendiri. Dan ia percaya kita dapat membantunya menghadapi saat-saat tersulit dalam hidupnya.

Jangan pernah merasa canggung untuk memulainya. Tahukah Anda, seseorang yang sulit untuk memeluk orang lain, biasanya dialah yang paling membutuhkan sebuah pelukan? Percayalah pelukan akan membawa dampak yang luar biasa bagi hubungan Anda. Semakin sering Anda dan pasangan berpelukan, semakin intens hubungan yang akan tercipta di antara Anda berdua.

Mulailah dengan memeluknya ketika suami Anda hendak berangkat ke kantor atau pun sepulangnya dari kantor. Bahkan berpelukanlah sebelum Anda berdua beranjak tidur. Jangan lupa sertakan ‘magic word’ bersamaan dengan pelukan Anda, seperti “I love you”, “Aku sayang kamu”, “Semuanya akan baik-baik saja”, dan lain-lain. Dijamin hasilnya akan lebih dahsyat.

Seperti yang terjadi pada saya beberapa waktu yang lalu. Sebelumnya kami berdua berniat untuk pulang lebih cepat dari kantor karena berencana nonton bersama malam itu. Tapi pekerjaan suami ternyata tidak dapat ditinggal karena ada laporan yang harus diserahkannya esok pagi. Mau tidak mau, rencana kami malam itu pun buyar. Tapi daripada kecewa dan mengumbar emosi kekesalan, saya pun berusaha menikmati malam dengan melakukan apa saja yang saya sukai, termasuk tidur hehehe...

Jarum jam pun terus berputar sampai akhirnya menunjukkan pukul 21.15. Tanda-tanda kepulangan suami tak terlihat sama sekali. Akhirnya saya pun meneleponnya dan menanyakan apakah ia sudah makan malam atau belum. Ternyata, untuk sekedar makan malam pun tak sempat dilakukannya. Suara lelah di telepon hanya membuat hati saya semakin trenyuh dan mulai mempersiapkan makan malam untuknya.

Sampai akhirnya, ia pun pulang ketika waktu telah menunjukkan pukul 23.30. Dengan penuh sukacita karena akhirnya penantian panjang itu berakhir, saya pun langsung berlari menyambutnya di pintu depan. Sambil membantunya membuka pagar dan membawa tasnya, terlihat rona kelelahan yang tergambar jelas di wajahnya. Setelah selesai menutup pagar dan masuk ke dalam rumah, serta-merta saya langsung memeluknya sambil memberikan kecupan kecil di wajahnya. Dan Anda tahu apa yang terjadi? Matanya memancarkan binar yang tak dapat saya gambarkan dengan kata-kata dan rona kelelahan di wajahnya lenyap dalam sekejap. Tak perlu banyak kata, tapi saya tahu ia mencintai saya, demikian juga sebaliknya.

Setelah selesai membersihkan diri dan menghabiskan makan malamnya, kami pun merebahkan diri di tempat tidur sambil ngobrol. Kebaikan kecil yang telah saya tunjukkan ketika ia pulang kantor tadi ternyata benar-benar menghilangkan kelelahan yang dirasakannya sepanjang hari. Karena obrolan kami tanpa terasa berlanjut sampai jam 1 pagi. Mungkin saya tidak mendapatkan film bagus yang berniat kami tonton bersama tapi saya mendapatkan keintiman emosional yang benar-benar kami rasakan satu sama lain.

Siapa bilang sebuah pelukan tidak membawa perubahan apa-apa? Karena hasilnya pasti akan berbeda kalau saya memilih untuk marah dan kecewa karena janji menghabiskan malam bersama yang harus dibatalkan hanya karena alasan pekerjaan. Jadi, peluklah pasangan Anda setiap hari dan lihatlah perbedaannya dalam hubungan pernikahan Anda. Sudahkan Anda memeluk pasangan Anda hari ini?

Sumber : Jawaban.Com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami