Kesal dengan kelambanan Presiden Goodluck Jonathan, kelompok-kelompok Kristiani di Nigeria mendeklarasikan pernyataan akan membela diri sendiri setelah serangan Hari Natal lalu yang menewaskan lebih dari 50 orang.
"Masyarakat Kristen telah kehilangan kepercayaan pada kemampuan pemerintah untuk melindungi hak kami dalam hal kebebasan beragama dan kehidupan," Demikian bunyi pernyataan Asosiasi Kristiani Nigeria (AKN) yang dikeluarkan beberapa hari lalu. "Konsensus menyatakan bahwa komunitas Kristen secara nasional telah dibiarkan (diserang) tanpa ada pilihan lain selain merespon dengan tepat jika nanti ada serangan lebih lanjut kepada anggota, gereja, dan properti yang kami miliki."
"Serangan kemarin dianggap sebagai deklarasi perang terhadap orang-orang Kristen dan Nigeria sebagai suatu entitas," lanjut bunyi pernyataan itu.
Sebelumnya, pada hari natal pekan lalu umat Kristiani di Nigeria dikejutkan dengan pemboman bunuh diri yang dilakukan oleh salah seorang anggota kelompok agama garis keras ‘Boko Haram’. Menurut informasi yang ada, pelaku mengendarai sebuah truk bahan peledak ke sebuah gereja di dekat ibukota Abuja yang sedang mengadakan Misa.
Sampai berita ini diturunkan, keadaan di Nigeria masih mencekam. Presiden Goodluck Jonathan maupun staf kepresidenan bahkan belum memberikan respon terhadap pernyataan yang dikeluarkan AKN.
Sebagai sesama umat Kristiani, mari kita berdoa agar kedamaian dan ketentraman benar-benar nyata hadir di Nigeria. Doakan juga agar umat Kristiani disana tidak melupakan Tuhan Yesus yang adalah Penjaga Sejati bagi manusia.
Baca juga:
Liburan Akhir Tahun dirumah? Kenapa tidak..
Sumber : christianpost/bm