Ketika Natal Harus Dijalani Tanpa Pasangan

Marriage / 21 December 2011

Kalangan Sendiri

Ketika Natal Harus Dijalani Tanpa Pasangan

Budhi Marpaung Official Writer
3381

Natal adalah masa sukacita dimana tiap keluarga dapat berkumpul, beribadah, dan memperingati hari kelahiran Tuhan Yesus secara bersama-sama. Namun, bagaimana jika yang terjadi di saat yang berbahagia tersebut, Anda atau pasangan Anda justru harus berpisah dengan Anda atau pasangan Anda oleh karena tugas kantor atau studi yang sedang dijalani oleh salah satu pasangan dan tidak bisa diganggu gugat?

Sikap pertama yang harus Anda ambil adalah jangan panik. Ini penting karena berpisah dalam beberapa waktu bukan berarti berpisah selamanya. Walau Anda dan dia tidak dapat menjalani kegiatan bersama-sama di natal ini, Anda kan masih bisa berkomunikasi lewat alat komunikasi seperti telepon, chating, dan email. Bahkan sosial media yang ada sekarang dapat menjadikan jarak dan waktu bukanlah sebuah halangan lagi untuk berbicara/mengetahui keadaan suami/istri kita.

Lalu yang kedua adalah tetap bersukacita dengan orang-orang sekitar Anda. Mungkin terkesan agak aneh, tetapi ini sebenarnya adalah sikap tepat yang Anda ambil. Walau belahan hati tidak bersama dengan Anda, namun masih banyak orang lain yang ingin berinteraksi dengan Anda seperti orang tua, saudara sekandung, sahabat, dan juga rekan-rekan se-gereja Anda. Sudah begitu, bukan kah fokus natal dan suka cita kita adalah Tuhan Yesus yang sekitar dua ribu tahun lalu datang ke dunia dan melaksanakan tugasnya sebagai penyelamat dunia? Oleh karena itu, buanglah kesedihan dan raihlah sukacita yang asalnya dari surga.

Menjalani natal tanpa pasangan hidup adalah hal yang kurang menyenangkan. Akan tetapi, jika ini memang harus terjadi di kehidupan Anda berdua untuk beberapa waktu maka lakukan saja. Ingat, ini adalah perpisahan sementara, bukan selamanya.

Baca Juga:

Inkarnasi Yesus

Selamat Hari Natal 2011 & Tahun Baru 2012

Sumber : berbagai sumber/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami