Sebuah aksi vandalisme yang mengarah pada SARA terjadi terhadap ritus Gua Maria Sendang Pawitra Sinar Surya, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (14/12). Patung Bunda Maria ditemukan rusak tanpa kepala dan sejumlah patung lainnya hilang.
”Pelakunya memenggal kepala patung Bunda Maria, melepas dan merusak Salib dari kayu setinggi 1,5 meter yang ada di altar di dalam gua, patung keluarga kudus hilang, memecahkan meja kaca di bawah altar, serta menghancurkan dua patung malaikat, dan bejana air suci,” ujar Louhgi Tri Amboro, Ketua Lingkungan Santa Maria Bunda Allah Paroki Karanganyar, yang juga Pengurus Gua Maria Sendang Pawitra.
Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr Johanes Pujasumarta Pr mengatakan, peristiwa perusakan patung tersebut melukai perasaan umat Katolik dan menodai kerukunan. “Kita upayakan supaya pihak keamanan mengusut peristiwa tersebut dan menemukan pelaku perusakan, dan menindaknya selaras dengan hukum negara Pancasila,” ujarnya seperti dirilis Suara Pembaruan.
Kejadian itu telah dilaporkan ke Polsek Tawangmangu, Kamis (15/12). Polisi dari polsek dan Polres Karanganyar langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepolisian wajib mengusut tuntas hal ini karena mengarah pada upaya memecah tolerasi umat beragama. Jangan sampai kasus ini didiamkan sehingga membuat yang berkepentingan terus merusak patung demi kebenaran aya yang mereka yakini.
Sumber : berbagai sumber - niel