Gereja : OPM juga Umat Tuhan

Internasional / 16 December 2011

Kalangan Sendiri

Gereja : OPM juga Umat Tuhan

Lois Official Writer
3804

Ketua Umum Persekutuan Gereja Baptis Papua, Socratez Sofyan Yoman, meminta polisi dan anggota TNI segera ditarik dari Paniai. Ia mengatakan bahwa gerakan Papua merdeka itu bukan sesuatu yang baru. Yang dia sayangkan, mengapa baru sekarang aparat melakukan pendekatan, apalagi pendekatan lewat jalan kekerasan. Ia meminta pemerintah dan polisi mengkaji kembali kebijakan menggunakan senjata dalam menghadapi gerakan Papua Merdeka.

Baku tembak di Paniai antara Brimob dan OPM, Selasa (13/12) kemarin telah memberi kerugian yang begitu besar. “Ada sekitar 70 rumah dibakar polisi, rumah komandan, pos kami semuanya hangus,” kata Le Yeimo, juru bicara OPM Devisi II Makodam Pemka IV Paniai. Dari pihak kepolisian, Bripka Supono tertembak di bagian kaki. “Pengejaran terus kami lakukan. Untuk sementara markas OPM di Eduda sudah kami kuasai. Kami sekarang masih mencari tempat persembunyian mereka lagi dan berusaha membersihkan gerakan ini,” kata Kepala Kepolisian Resor Paniai Ajun Komisaris Besar Polisi Janus Siregar.

“TNI dan Polisi harus segera ditarik. Tidak ada alasan aparat berada di Paniai dalam jumlah besar. Dulu Paniai tidak seperti ini, aman dan damai. Ketika ada aparat, barulah terjadi konflik,” kata Yoman Rabu malam (14/12). Gereja tidak akan sependapat bila polisi menyerbu gerombolan hingga timbul jatuh korban. “Itu tindakan biadab, melanggar HAM, aparat maunya apa. OPM juga umat Tuhan,” ujar dia.

Semua kita adalah umat Tuhan. Sudah sewajarnya jika kedamaian dan kerukunan terjadi di dalam kehidupan kita sebagai umat manusia. Marilah kita sama-sama bertekad untuk selalu hidup damai bersama, meski ada perbedaan-perbedaan yang nyata. Kita adalah satu di dalam Tuhan.

Sumber : tempointeraktif/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami