Atheis Memperjuangkan Perayaan Natal Tanpa Yesus

Internasional / 14 December 2011

Kalangan Sendiri

Atheis Memperjuangkan Perayaan Natal Tanpa Yesus

Lestari99 Official Writer
5835

Atheis Amerika semakin meningkatkan usaha mereka untuk menghilangkan Yesus dari perayaan Natal. Sebagai orang yang tidak memiliki agama apapun, mereka merasa memiliki hak untuk merayakan liburan Natal tanpa embel-embel Natal dan Yesus. Kelompok atheis memang cukup vokal menyuarakan hasrat mereka untuk menghilangkan Yesus dari perayaan kota.

Di Santa Monica, California, atheis mengambil sikap mereka dengan menggantungkan simbol atheis di ruangan seorang manager. Sementara itu di Boca Raton, Florida, pohon Natal dan aksesoris Natal lainnya telah disingkirkan dari gedung-gedung umum. Padahal selama bertahun-tahun pohon tersebut selalu hadir menyemarakkan Natal kota.

Menanggapi hal ini, Walikota Susan Whelchel berujar, “Hal ini sungguh memalukan dimana para ekstrimis ini melakukan suatu hal yang sungguh ekstrim sehingga mereka tidak membiarkan pemerintah melakukan apa yang diperintahkan Mahkamah Agung untuk pemerintah lakukan.”

Di kota Tulsa, Oklahoma, tempat yang bahkan disebut sebagai “gesper sabuk Alkitab”, baru-baru ini menghilangkan kata Natal pada parade liburan tahunan mereka. Akibatnya, beberapa gereja menyelenggarakan parade Natal mereka sendiri yang waktunya bersamaan dengan parade tahunan yang disponsori kota.

“Orang-orang bernyanyi karena mereka sedang menceritakan tentang Natal dan betapa indahnya hari itu dan hal seperti ini sangat layak untuk disaksikan,” ujar salah seorang penonton parade Natal gereja.

Banyak warga kota yang ditekan untuk tidak menggunakan dekorasi Natal demi menjaga perdamaian. Tekanan ini menimbulkan kontroversi tersendiri bagi warga Amerika.

“Saya mengerti apa artinya menjadi netral. Lalu saya berpikir bahwa itu artinya membuat semua orang senang,” ujar salah seorang warga.

“Hal ini sungguh menekan saya. Maksud saya, kenapa kita harus mengganti sesuatu yang begitu indah?” ujar warga lainnya.

Tekanan dari kelompok atheis dan kelompok lainnya untuk menghilangkan Kristus dari Natal selalu muncul setiap tahun. Namun gereja-gereja dan kelompok agama lainnya tetap bersikap waspada, melakukan apa saja yang mereka bisa untuk memastikan semua orang tahu alasan dirayakannya Natal – bahkan jika itu berarti mereka harus berhadapan dengan pengadilan.

Esensi Natal adalah Yesus itu sendiri. Tanpa Yesus, Natal tidak memiliki makna apa-apa.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami