Change Your FOCUS

Kata Alkitab / 13 December 2011

Kalangan Sendiri

Change Your FOCUS

Puji Astuti Official Writer
5172

Kesulitan, tekanan,  masalah adalah hal yang jamak kita hadapi dalam hidup sehari-hari. Hampir tidak ada orang yg luput atau terbebas sama sekali dari hal tersebut. Justru masalah semakin mendewasakan dan mematangkan kita. Sebenarnya semua kembali kepada response kita. Kegagalan memberikan response yang benar akan membawa diri kita ke dalam keterpurukan. Sebaliknya response yang benar menjadikan masalah sebagai alat bantu kita untuk mendewasakan diri,

Masalah bukanlah sesuatu yang permanen, ada expired datenya alias tanggal kadaluwarsanya. Masalah seperti titik sedangkan hidup kita seperti garis panjang. Namun rencana Tuhan atas hidup kita itu adalah damai sejahtera yang memberikan hari depan yang penuh harapan. Tuhan datang untuk memberikan kita hidup dan hidup dalam segala kelimpahan ( Yohanes 10:10b)

Praktisnya saat menghadapi masalah adalah dengan tidak memfokuskan diri  kita yaitu pada kelemahan kelamahan dan ketakutan kita yang semakin membawa keterpurukan. Biasanya orang seperti ini selalu berlindung dengan doa yang berkata, Tuhan masalahku terlalu besar, problemku sangat menakutkan aku tidak sanggup lagi. Dengan berdoa seperti ini kita sedang menghabiskan energi kita pada kelemahan dan ketakutan  dan melupakan sesuatu yang sangat penting dan jauh lebih penting.

Jadi apakah yang harusnya kita lakukan saat menghadapi tekanan yang hebat. Jawabnya adalah change your focus. Mulailah belajar fokus kepada hal hal positif yang kita miliki,  dan mulailah melihat kekuatan Tuhan yang dasyat yang tidak pernah meninggalkan kita.(Filipi 4:8) Tuhan sang penebus pasti sanggup menolong dan melepaskan kita dari persoalan apapun yang kita hadapi semudah membalik tangan. Belajarlah terus membangun hubungan yg intim dengan Tuhan. Kemudian mulailah bangkit dan berkata kepada masalah, “Hai masalah dengar baik baik, engkau terlalu kecil bagiku karena aku bersama Tuhan yang sangat berkuasa. Aku akan menghadapi engkau masalah dan mengalahkanmu.”

Sebenarnya ketakutan menghadapi masalah sebenarnya sedang menyatakan bahwa masalah kita lebih besar dari Tuhan kita, karena itu ketakutan adalah wajar hanya ketakutan tidak untuk dihindari tetapi untuk dihadapi.

Oleh : Manasye Mahayoni trainer Inner Leadership yang sering berbicara tentang karakter dan masalah kepemimpinan.  

Twitter : @manasyemahayoni

Halaman :
1

Ikuti Kami