Sejarah Puding Plum untuk Natal Anda

Entertainment / 8 December 2011

Kalangan Sendiri

Sejarah Puding Plum untuk Natal Anda

Lois Official Writer
4010

Puding Natal adalah puding tradisional yang disajikan pada hari Natal yang jatuh setiap 25 Desember. Puding Natal berasal dari abad pertengahan Inggris yang terkadang dikenal sebagai puding plum, meskipun ada juga yang diisi dengan buah-buah kering lainnya. Istimewanya puding ini adalah kaya akan bahan dan aroma, mempunyai penampilan agak gelap akibat waktu masaknya yang agak panjang.

Sejarah puding ini sendiri cukup unik. Ketika abad pertengahan di Inggris, Gereja Katolik Roma mempunyai peranan yang besar. Saat itu, gereja memerintahkan agar dibuat puding yang harus dibuat pada tanggal 25 yang disiapkan dengan 13 bahan, yang mempresentasikan Yesus dan ke-12 murid-Nya. Untuk memperingati hal tersebut, maka puding Natal ini pun dibuat dan menjadi tradisi secara turun temurun.

Untuk menyajikan puding, puding harus dipanaskan kembali dan dapat disajikan dengan brandy yang hangat. Puding dapat dimakan dengan mentega brandy, mentega rum, krim, krim lemon, saus gula yang digabung dengan rum atau brandy atau whiskey atau sherry, custard, ataupun saus putih yang merupakan saus dari Perancis.

Sebenarnya, ada beberapa tipe puding yang bisa dibuat. Selain menggunakan plum, ada puding Natal yang tidak memakai plum. Malaches white, sejenis kue tart yang diisi dengan telur, remah roti, dan mentega, merupakan bentuk puding lainnya. Pada abad ke-15, puding disajikan dengan sup kental yang dicampur daging, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Meski dimakan pada hari Natal, puding tradisional dibuat empat atau lima minggu sebelum Natal. Yang menarik dalam tradisi ini adalah adanya koin yang tersembunyi di dalam puding Natal tersebut. Bagi orang yang mendapatkan potongan puding dengan koin di dalamnya, dipercaya dapat membawa kemakmuran di tahun depan. Jadi, ketika makan puding Natal, hati-hati akan ada koin. Jangan sampai koin tersebut malah tertelan. Selain koin, ada juga tulang kecil (yang membawa keberuntungan), sarung jari (agar orang yang mendapatkannya bisa berhemat), ataupun sauh (yang melambangkan keselamatan). Setelah Anda mengenal puding Natal beserta tradisi yang ada di dalamnya, Anda pun bisa membuat puding Natal itu sendiri. Resepnya di sini.

Sumber : wikipedia/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami