Tidak punya alasan yang logis mengenai pelarangan pemakaman bagi warga yang beragama Kristen di Nepal, membuat warga Kristen berniat melancarkan aksi mogok makan nasional andai pemerintah tak memenuhi tuntutan menyediakan lahan pekuburan bagi mereka.
Seperti dirilis AP dan AFP pada Senin (31/10) perlakuan tak adil kerap dialami warga Nepal yang beragama Kristen saat hendak memakamkan jasad sanak kerabat mereka. Mereka kadang dipaksa aparat membongkar kembali makam kerabat yang sudah terlebih dahulu dimakamkan untuk kemudian diisi jenazah baru.
Bahkan dikabarkan ada satu keluarga yang kebingungan bagaimana menguburkan jasad salah satu anggota keluarganya. Alhasil jenazah itupun dilempar ke sungai. Yang terparah adalah pengakuan bahwa ada ada pembongkaran makam keluarga Kristen dan memindahkannya secara diam-diam.
Rencana aksi pemogokan ini bukanlah yang pertamakali terjadi. Pada Maret lalu, ratusan umat Kristen menggelar unjuk rasa di ibu kota, Kathmandu menuntut disediakannya lahan pemakaman bagi mereka.
Walau jumlah Kristen Nepal diperkirakan hanya sekitar 5 persen dari 26,5 juta penduduk negeri itu yang mayoritas beragama Hindu, namun perkembangan begitu pesat mengingat banyaknya agama Kristen dianggap solusi bagi warga Hindu kasta terendah lepas dari jeratan kelas masyarakat yang ketat tersebut.
Terlihat bahwa perkembangan umat Kristen di beberapa bagian dunia telah mengalami penindasan oleh pemerintah yang berkuasa. Diprediksi secara politis hal ini terjadi akibat adanya ketakutan jumlah pemeluk Kristen meningkat dan hak politik mereka akan membesar.
Sumber : berbagai sumber - niel