Perayaan Halloween Rawan Praktik Okultisme ?

Internasional / 31 October 2011

Kalangan Sendiri

Perayaan Halloween Rawan Praktik Okultisme ?

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
3555

Fasih mendengar istilah "Trick or treat"? Di beberapa tempat, khususnya di pusat-pusat hiburan seperti hotel, café maupun tempat hiburan lain perayaan Halloween telah menjadi trend. Seperti salah satu tempat wisata di Pantai Doubel Six, Legian, Kuta, pada Minggu (30/10) perayaan Halloween dilakukan bersamaan dengan bungge jumping Para pengunjung yang jumping diwajibkan menggunakan pakaian ala pocong, maupun hantu lainnya.

Kepada Jawaban.com Victor Manopo dan Amel Sumendap segmen producer dari program remaja Onecubed.tv, menjelaskan mereka menolak perayaan tersebut.

“Hollowen itu penyembahan setan, lebih baik pesta normal saja atau pesta kostum biasa, tanpa harus memperingati Halloween”, ucap Amel.

Selain dari sudut pandang kristiani, perayaan Halloween juga tidak sesuai dengan budaya Indonesia. “Perayaan Halloween di tempat asal nya juga cuma party-party dan foya-foya tanpa ada muatan positifnya”, jelas Victor. Hal ini berbeda dengan perayaan hari kasih sayang atau Valentine, “Kalau Valentine kan masih ada positifnya, perayaannya pun harus dengan cara yang positif.”, lanjut Victor.

Perayaan Halloween yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober adalah tradisi yang berasal dari Amerika Serikat. Halloween Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili", seperti dilansir wikipedia.

Bisa dikatakan tidak ada yang positif dari perayaan Halloween, selain bentuk penyembahan kepada iblis, perayaan Halloween akrab dengan gaya hidup hedon yang makin mempertegas kesenjangan sosial. Jika kita tidak awas, budaya asing yang masuk dan diadaptasi secara sembarangan dapat membuat kita terjebak dalam praktek okultisme. Kita membutuhkan hikmat untuk bisa memilih mana yang boleh kita ambil dan mana yang tidak. Jadi, apa tanggapan Anda tentang Perayaan Halloween ?

Halaman :
1

Ikuti Kami