Hai Pemuda, Mari Bersatu Padu Meski Berbeda

Nasional / 27 October 2011

Kalangan Sendiri

Hai Pemuda, Mari Bersatu Padu Meski Berbeda

Lois Official Writer
2714

Atas inisiatif Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yaitu sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia, Kongres Pemuda Kedua diselenggarakan. Kongres ini dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat dan kongres inilah yang akhirnya menghasilkan Sumpah Pemuda yang dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat, di rumah milik Sie Kong Liong yang sekarang dijadikan Museum Sumpah Pemuda.

Organisasi pemuda di jaman dahulu memberikan kepada kita ajaran yang penting tentang persatuan dan kesatuan bangsa. Rapat pertama yang diadakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, rumah seorang Tionghoa yang dijadikan tempat mendeklamasikan Sumpah Pemuda, setiap pemuda yang hadir berasal dari berbagai suku dan budaya, merupakan bukti penting betapa para pemuda di jaman dahulu bersatu padu.

Selain menghasilkan Sumpah Pemuda, ketiga rapat ini menghasilkan lima faktor yang bisa memperkuat persatuan di Indonesia yaitu sejarah, bangsa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Mengenai masalah pendidikan, harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Pemuda di jaman dulu ini pun sudah membuat dasar pentingnya nasionalisme dan demokrasi yaitu dengan gerakan kepanduan mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum pembacaan teks Sumpah Pemuda, lagu Indonesia Raya gubahan Wage Rudolf Soepratman diperdengarkan dengan gesekan biolanya. Lalu Sumpah Pemuda pun dibacakan. Bisa dibayangkan, hati kita akan tergugah dan bersatu padu sebagai pemuda untuk mengubah bangsa ini lebih baik lagi, mencintai bangsa ini lebih lagi. Jadikan peringatan sumpah pemuda kali ini menjadi patokan bagi para pemuda di Indonesia untuk bersatu padu dan memajukan negeri tercinta kita.

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami