Uban Datang, Jangan Langsung Dicabut

Fit & Charming / 14 October 2011

Kalangan Sendiri

Uban Datang, Jangan Langsung Dicabut

Lois Official Writer
4509

Manusia tahu bahwa dirinya setiap hari bertambah tua dan seiring dengan penambahan usia itu, ada bagian-bagian tubuh yang juga berubah. Mulai dari kulit keriput hingga perubahan warna rambut menjadi putih. Ketika kita melihat orang lain, sepertinya kita hanya melihat kewajaran. Namun, ketika kita sendiri yang mengalaminya, kita menjadi panik. Apapun dilakukan, seperti peremajaan kulit, mencabut uban, dan lain sebagainya.

Mencabut uban di kepala akan berakibat terganggunya sel-sel saraf kulit Anda. Menurut pakar Dermatologi, dr. Farmanina Santoso, di bawah lapisan kulit terdapat banyak sel yang bisa terganggu jika rambut dicabut. Bila hal ini Anda langgar, maka pertumbuhan rambut akan mengalami hambatan.

Farmanina yang akrab dipanggil Nina ini menyarankan agar Anda membiarkan si putih muncul. Alasannya, karena rambut melalui tiga tahap pertumbuhan rambut. Pertama disebut anagen, yaitu sebuah proses pertumbuhan aktif yang bisa memakan waktu 2-6 tahun. Kedua, kotagen yang juga disebut tahapan transisi, dan ketiga telogen atau fase istirahat dimana rambut akan memiliki tunas baru, yang keluar dan memanjang, dan selanjutnya menjadi rambut baru.

Saran Nina adalah biarkan saja si putih ini tumbuh dan karena rambut pasti mengalami kerontokan, bila sudah waktunya pasti si putih ini akan jatuh juga. Selain itu, Anda juga bisa mengecat rambut Anda. Selama cat yang Anda gunakan adalah cat yang bagus, ini salah satu cara umum yang bisa Anda pakai untuk menutupi uban.

Jadi, jangan takut bila uban muncul di sela-sela rambut Anda padahal Anda masih muda. Karena memang ada tahapan rambut yang harus selalu dijalankan dan Anda juga bisa mempergunakan cara sederhana di atas untuk mengatasi si putih tersebut.

Sumber : liputan6/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami