Mencari Kedamaian di Tengah Masalah

Kata Alkitab / 29 September 2011

Kalangan Sendiri

Mencari Kedamaian di Tengah Masalah

Lois Official Writer
4806

Pencarian yang sepertinya mustahil dilakukan oleh manusia, tapi banyak manusia yang masih mencari kedamaian. Tenaga dan sumber daya dikeluarkan agar kedamaian itu dapat ditemukan dengan anggota keluarga kita, teman-teman, pacar, pasangan hidup, anak-anak, tetangga, dan juga rekan kerja. Seringkali, seberapa besar pun kita berusaha, kedamaian tidak ada di dalam hidup kita. Apalagi jika perang itu ada di dalam pikiran dan hati kita yang terus berlanjut dari waktu ke waktu. Dimanakah kita bisa menemukan kedamaian? Kabar yang menggembirakan adalah kedamaian itu bisa terjadi di dalam hidup Anda, bahkan di tengah masalah yang begitu berat sekalipun.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam menemukan kedamaian hidup, Anda harus mengerti terlebih dahulu sumber dari konflik yang menyusahkan hidup Anda tersebut. Peperangan yang di dalam batin Anda ini hanya mempunyai sedikit pengaruh kepada sekeliling Anda tapi mempengaruhi segalanya apa yang ada di dalam jiwa Anda. Alkitab mengatakan, “Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,” (Kol 1:21). Karena memang sejak manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Tuhan (Kej 3:8) Kej 5:1), pemisahan dari Allah ini merampok kedamaian dari hidup kita. Dosa kita membuat kita tanpa harapan dan tanpa Tuhan (Ef 2:12).

Tapi Tuhan tidak meninggalkan kita sepertinya kita ini orang asing. Tapi karena kasih-Nya yang luar biasa itulah, Tuhan mengirimkan Anak-Nya untuk memulihkan kedamaian antara Allah dan manusia. Bagaimana kita bisa percaya? Di Yohanes 14:27 Yesus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan kepadamu, dan apa yang kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Namun, sama seperti Adam dan Hawa digoda oleh Iblis, umat Kristen juga digoda untuk tidak mempercayai janji-janji Allah akan kedamaian. Dia bisa bertarung dengan pikiran dan perasaan kita. Tapi yang harus kita yakini bahwa Bapa di surga pasti memberikan yang terbaik buat kita, pencobaan yang kita alami tidak akan melebihi kekuatan kita, dan kita akan mendapatkan hari depan yang penuh harapan. Yang penting, ubah fokus Anda bukan pada masalah tapi pada Tuhan. Ubah lingkungan Anda, lihat bagaimana gaya hidup Anda apakah sudah sesuai dengan yang Tuhan mau. Ubah kebiasaan Anda yang buruk, yang mungkin bisa memperkeruh suasana dan menjauhkan kedamaian. Lalu, berdoalah. Semuanya akan Tuhan ubah menjadi lebih baik.

Sumber : cbn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami