Hari Minggu kemarin (18/9) terjadi demo di Bundaran HI sekitar pukul 15.00 WIB. Demo ini cukup menarik karena banyak diikuti oleh perempuan yang menggunakan rok mini. Demo ini terkait dengan pernyataan Fauzi Bowo atau yang biasa dipanggil dengan Foke. Lantas apa hubungan rok mini dengan Foke?
“Kepada pemerintahan DKI, langsung kepada Bapak Fauzi Bowo bahwa pernyataan Fauzi Bowo yang menyalahkan perempuan karenanyalah dia diperkosa, adalah pernyataan yang tidak memberikan perlindungan kepada kaum perempuan,” teriak salah satu demonstran wanita yang langsung disambut dengan seruan “Betul” dari demonstran lainnya. “Justru pernyataannya adalah pernyataan yang berpihak kepada pemerkosa. Sebagai gubernur, seharusnya sudah berkewajiban untuk memberikan perlindungan kepada perempuan, siapapun itu. Anak-anak, remaja, orangtua, orang dewasa, berhak merasa nyaman dan aman bebas dari pemerkosaan dan tinggal di Indonesia,” kata wanita yang tergabung dalam gerakan Aliansi Perempuan Menolak Perkosaan.
Ada spanduk dan beberapa kalimat pernyataan yang mereka kemukakan. “Jangan salahkan baju kami, hukum si pemerkosa,” tulis di spanduk panjang yang dipegang oleh para demonstran yang rata-rata perempuan muda tersebut. Selain itu, ada beberapa juga tulisan seperti “Bukan rok mini yang salah tapi otak kalian yang mini”, “Don’t tell us how to dress, tell them : Not 2Rape”, “Tubuhku tidak porno, yang porno otakmu.” dan masih banyak lagi.
Rok mini yang dipakai mereka merupakan wujud protes bahwa bukan hanya karena rok mini wanita diperkosa. Mereka diperkosa saat masih kecil, saat tidak tahu apa-apa. Ada salah satu aktivis yang menceritakan bagaimana dia diperkosa ketika masih kecil, bahkan oleh seorang ulama yang dipandang memiliki nilai-nilai moral yang baik. Itulah kisah yang diceritakan oleh demonstran wanita yang memakai rok mini.
Ketidakamanan dirasakan oleh kaum perempuan, seolah-olah semua kesalahan ditimpakan kepada kaum perempuan. Seolah-olah pemerkosaan terjadi karena salah mereka. Di satu sisi, memang wanita perlu kembali menilai cara berpakaian yang baik dan sopan. Namun di sisi lain, pemerintah juga harus tegas dalam menghukum si pemerkosa. Dan bukannya membiarkan anggapan seolah-olah setiap pemerkosaan terjadi karena cara berpakaian wanita tersebut. Kisah salah satu aktivis yang diperkosa waktu kecil adalah bukti nyata bahwa rok mini bukanlah sumber satu-satunya terjadi pemerkosaan.
Sumber : jawaban.com/lh3