Saran Keuangan Terbaik Mengelola Keuangan Rumah Tangga

Marriage / 14 September 2011

Kalangan Sendiri

Saran Keuangan Terbaik Mengelola Keuangan Rumah Tangga

Budhi Marpaung Official Writer
2817

Apakah Anda termasuk orang yang baru saja menikah? Atau usia pernikahan Anda baru menginjak 1 atau 2 tahun? Jika iya, maka Anda harus membaca artikel ini. Mengapa? Karena artikel ini akan membantu mengawetkan pernikahan Anda.

Salah satu faktor masalah di dalam sebuah rumah tangga adalah uang. Suka atau tidak, tetapi ini adalah fakta yang harus kita semua terima. Jika menguraikan satu persatu masalah rumah tangga yang terkait dengan uang, maka Anda akan menemukan bahwa pengelolaan keuangan yang paling banyak menjadi persoalan ratusan juta pasangan suami istri baik yang ada di Indonesia maupun dunia.

Terkait dengan hal ini, berikut sejumlah saran keuangan terbaik yang layak untuk Anda perhatikan. Semoga apa yang diuraikan disini bisa membantu Anda melewati atau bahkan menang terhadap masalah keuangan rumah tangga Anda.

1. Buat perencanaan setahun ke depan. Pertama kali buatlah rencana anggaran bulanan selama satu tahun ke depan. Perencanaan dipisahkan antara sumber dana (aliran dana masuk, bisa berasal dari gaji, pendapatan lain-lain dari mengajar, menulis, dan lainnya) serta penggunaan dana.

Pada perencanaan tersebut cantumkan rencana yang akan dilakukan sepanjang tahun. Pisahkan antara biaya operasional (biaya listrik, air, biaya sekolah, transport, dan biaya kebutuhan bahan pokok), biaya pengembangan (biaya les computer, les bahasa Inggris, les piano, biaya untuk kuliah lanjutan, dan lainnya), biaya sosialisasi (sumbangan jika teman menikah, ada yang meninggal, atau arisan), serta biaya tak terduga.

2. Pisahkan sumber dana dan penggunaan dana.  Sebisa mungkin pada saat merencanakan keuangan, Anda dan pasangan Anda sudah membedakan antara sumber dana dengan penggunaan dana.

Jika berbicara sumber dana maka yang harus ada di dalam pikiran Anda adalah “Darimana saja sumber dana akan diperoleh, apakah ada sumber dana lain selain gaji?” Sebaiknya anggaran didasarkan atas sumber dana yang sudah pasti, sehingga jika ada tambahan pendapatan di luar rencana, bisa dimasukkan pada dana cadangan, yang nantinya bisa digunakan untuk investasi.

Sementara, penggunaan dana merupakan keluarnya sejumlah uang untuk hal-hal yang kita butuhkan dan inginkan. Disini Anda pun harus melakukan pembedaan lagi yakni apakah uang tersebut digunakan untuk jangka panjang atau untuk jangka pendek. Sebagai contoh, untuk biaya operasional bulanan, dapat menggunakan dana jangka pendek yang berasal dari gaji bulanan.

Namun jika ingin membeli sesuatu yang akan digunakan untuk jangka panjang, seperti mesin cuci, kulkas, televisi, furnitur, kendaraan, dan rumah, harus menggunakan dana jangka panjang.

Jika berupa pinjaman, upayakan pinjaman juga berupa pinjaman jangka panjang, sehingga bisa diangsur setiap bulan dan dimasukkan dalam rencana Anggaran yang disusun. Hitung berapa angsuran perbulannya, apakah tidak akan mengganggu cash flow bulanan? Buatlah perkiraan account (neraca keuangan) sederhana serta cash flow-nya.

Untuk mengetahui posisi kekayaan Anda, buat perkiraan neraca keuangan. Dari neraca keuangan Anda akan mengetahui berapa harta (aktiva) yang terdiri dari: aktiva lancar (uang tunai dan dana di rekening bank yang dengan mudah dapat dicairkan), aktiva tetap (perabotan, kendaraan, rumah), serta aktiva lain-lain (di luar aktiva lancar dan aktiva tetap).

Sumber : Kompas/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami