Mantan Pemimpin Triad Kini Jadi Pelayan Tuhan Penuh Waktu

Internasional / 6 September 2011

Kalangan Sendiri

Mantan Pemimpin Triad Kini Jadi Pelayan Tuhan Penuh Waktu

Budhi Marpaung Official Writer
2546

Seorang mantan pemimpin gangster Triad yang didakwa dengan 500 kejahatan baru-baru ini ditunjuk sebagai pimpinan tertinggi di sebuah gereja di kawasan Mersyside, Inggris.

Rev Kim Goh, atau dulunya dikenal sebagai 'Godfather China', kini resmi menjadi gembala bagi jemaat Methodist di negara Ratu Inggris tersebut.

Dalam wawancara dengan surat kabar Echo Liverpool, Goh, 62, mengatakan bahwa kehidupannya dulu penuh dengan hari-hari gelap. Setiap waktu selalu diisi dengan mengejar orang memakai pemecah es di sekitar Piccadilly Circus, dan mengacungkan parang selama perkelahian di Spanyol.

Ia mengatakan bahwa pada satu kesempatan dia melompat dari atas atap bus terbuka saat mabuk dan terbangun di sebuah rumah sakit Middlesex serta menyadari kepalanya sudah dijahit.

Rev Kim dilahirkan di Singapura tetapi pada usia 18 tahun ia memutuskan untuk meninggalkan rumah orang tuanya dan berkeliling dunia.

Ia pergi di seluruh Amerika, seluruh Eropa dan akhirnya mendarat di Inggris, di mana ia terlibat dengan Triad dan bergerak dalam organisasi tersebut.

"Saya meninggalkan rumah saat remaja karena saya tidak sejalan lain dengan orang tua saya, dan saya saat itu tertarik dengan kejahatan yang dilakukan di seluruh dunia,” ujarnya

"Saya pindah ke dunia nafsu dan obat bius dan saya merasa saat itu, itulah dunia yang cocok dengan jiwa saya," sambungnya.

Namun cara-cara kekerasan yang dilakukan Kim Goh akhirnya berakhir dengan ditangkap dirinya pada tahun 1985 dan dikirim ke penjara kategori A di Leeds. Untuk diketahui, para penghuni sel kategori A di Leeds adalah mereka-mereka yang melakukan kejahatan seperti pemerasan dengan kekerasan.

Kim Goh dijatuhi hukuman empat tahun, dan sementara ditahan, ia terus mengucapkan sumpah serapah kepada Tuhan yang dianggap sebagai pribadi yang tepat untuk dijadikan amarahnya. Ia menganggap ditahannya ia merupakan hukuman yang diberikan oleh Tuhan karena gaya hidup yang dilakukannya selama ini.

Demi ingin menjauh dari sel, Kim Goh mengatakan ia menawarkan diri untuk membersihkan kapel. Walau melakukan pekerjaan yang mulia di penjara Leeds kategori A, ia tetap memaki-maki dan menyalahkan Tuhan karena hukuman yang diterimanya. Namun berjalan dengan waktu, ia disadarkan secara pribadi oleh Roh Kudus.

Selepas menjalani hukuman, Kim Goh memutuskan bergabung dengan Gereja. Ia pun belajar di sekolah tinggi teologia dan menjadi pendeta Metodis.

Ia kini sudah menikah dengan Maria, istri yang telah menemaninya selama 18 tahun, dan ia juga telah menulis sebuah buku yang berjudul “Conquering The Dragon/Mengalahkan Naga”, yang menceritakan mengenai kehidupannya sehari-harinya dahulu sebagai suatu anggota kelompok Triad.

Pasangan cinta Tuhan tersebut baru-baru ini tiba di Maghull, Merseyside, dan mulai September 2011 ini, ia diangkat menjadi gembala gereja Metodis di wilayah Maghull, Old Roan dan Fazakerley.

Allah mempunyai rencana yang indah dalam setiap hidup manusia. Sejahat apapun orang jika ia masih ada di dunia maka kisahnya belumlah berakhir, bahkan Anda bisa menyatakan bahwa Allah tidak akan pernah mengatakan selesai kepada manusia sebelum manusia yang diciptakannya tersebut menggenapi rancangan yang dibuat-Nya dari semula.

Sumber : Christiantoday/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami