Oscar Pistorius, Pelari Olimpiade Pertama Dengan Kaki Palsu

Nasional / 23 August 2011

Kalangan Sendiri

Oscar Pistorius, Pelari Olimpiade Pertama Dengan Kaki Palsu

Lestari99 Official Writer
4751

Tidak ada yang mustahil bagi setiap mereka yang mengejar mimpi. Dalam kondisi yang sepertinya mustahil, Oscar Pistorius membuktikan hal ini. Dengan kedua kaki yang diamputasi sejak usia 11 bulan, Oscar yang saat ini berusia 24 tahun berhasil mengukir sejarah Olimpiade menjadi pelari pertama di dunia dengan kaki palsu di ajang Olimpiade 2012.

Perjuangan yang tak kenal lelah melawan segala keterbatasan fisik yang dimilikinya berbuahkan hasil. Pada ujian kualifikasi standar, ia harus berhasil melewati 400 meter dengan catatan waktu 45,25 detik untuk melaju ke kejuaraan dunia musim panas di Korea Selatan dan London 2012. Dan ia berhasil melampaui itu dengan menempuh waktu 45,07 detik, mengalahkan rekornya sendiri 45,61 detik.

Tak ada yang mengira Oscar berhasil melakukan ini karena dua bulan sebelumnya ia mengalami kecelakaan perahu saat memancing ikan. Kecelakaan ini menyebabkan rahangnya patah dan tulang pipinya hancur. Hidungnya robek dan diperlukan 72 jahitan untuk menyatukan hidungnya. Totalnya ia harus menerima 170 jahitan untuk menyatukan semua bagian wajahnya. Saat terbangun di sebuah rumah sakit di Johannesburg empat hari kemudian, ia memutuskan untuk 100 persen fokus demi mencapai keberhasilan dalam karir larinya.

Meskipun dengan berat badan yang menurun drastis, ia saat ini tercatat sebagai 15 pelari tercepat dunia di nomor 400 meter. Oscar bahkan jauh mengungguli pelari terkemuka Inggris, Michael Bingham, yang memiliki catatan waktu 45,42 detik. Meskipun sempat menjadi pertentangan karena kaki palsunya dianggap memiliki peran besar untuk kecepatan lari Oscar, bukan murni dari kemampuannya sendiri, namun Oscar berhasil membuktikan bahwa Blade Cheetah, kaki palsu berbentuk J yang digunakannya merupakan hal yang legal.

“Saya tidak menyimpan dendam. Mungkin hal ini perlu untuk dilakukan karena pada akhirnya semua pengujian membuktikan bahwa tidak ada keuntungan dengan kaki palsu ini. Jadi saya tidak perlu membuktikannya lagi,” ujar atlet Afrika Selatan yang berhasil memenangkan empat kali kejuaraan paralimpik ini.

“Saya tidak ingin dianggap sebagai orang cacat. Saya hanya fokus pada segenap kemampuan yang saya miliki. Kendala dan hambatan itu mungkin ada, tetapi hidup saya tidak ditentukan oleh hal itu. Inilah cara saya mengatasi semua hal itu. Saya melakukan ini bukan untuk membuktikan sesuatu, tetapi saya ingin mencapai sesuatu,” ujar Oscar dengan penuh keyakinan.

Sungguh suatu pandangan hidup yang luar biasa dan patut kita teladani. Dengan berani ia terus melangkah dan melakukan hal-hal di luar batas pikiran manusia dan ia berhasil melakukannya. Mungkin seperti inilah yang disebut hidup secara maksimal.

Sumber : dailymail
Halaman :
1

Ikuti Kami