Gaji PNS Akan Naik 18% Tahun Depan

Nasional / 19 August 2011

Kalangan Sendiri

Gaji PNS Akan Naik 18% Tahun Depan

Lois Official Writer
1704

Pemerintah berencana untuk melakukan penghentian sementara penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) baru mulai 1 September 2011 hingga Desember 2012. Aturan ini bakal ditandatangani pada 24 Agustus 2011. Hal ini tentunya mempunyai sisi buruk maupun sisi baik. Sisi buruknya, kesempatan bekerja sebagai PNS tertutup bagi rakyat untuk tahun ini. Sisi baiknya, otomatis hal ini menyebabkan pengeluaran yang harus dikeluarkan tidak bertambah besar lagi. Namun, pemerintah bakal menggelontorkan anggaran gaji pegawai negara sebesar Rp 215.7 triliun di tahun 2012.

Jumlah ini naik Rp 32.9 triliun (18%) dibandingkan tahun ini. Pemerintah pun dikritik terlalu boros. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan bahwa kenaikan anggaran gaji pegawai dalam APBN 2012 ini tidak efektif karena sampai sekarang kualitas pelayanan publik masih buruk. “Hampir semua lembaga independen mengatakan jumlah PNS sudah terlalu besar. Pemerintah tidak melakukan relokasi pegawai jika ada penambahan lembaga baru. Kemenkeu sudah melakukan kebijakan moratorium PNS, tapi dalam anggaran justru ada kenaikan anggaran untuk PNS. Jadi ini tidak konsisten,” katanya.

“Pemerintah katanya ingin reformasi birokrasi, tapi yang dirasakan pelayanan publik pemerintah belum ada kenaikan signifikan,” tambahnya. Karena itu, Enny menilai APBN 2012 tidak efisien meskipun anggaran belanja yang disediakan meningkat cukup tinggi dibanding tahun ini. “Ini ibarat kita punya uang banyak, belanjanya jadi masalah tidak efisien,” tanggap Enny.

Tentu saja hal ini banyak mendatangkan kontra, terutama dari kalangan rakyat. Masih begitu banyak rakyat Indonesia yang mengalami kelaparan, bahkan kemiskinan tidak bisa membuat mereka melakukan apa-apa, ada yang tidak pernah sekolah karena miskin, tapi kebijakan pemerintah sepertinya tak juga berubah dan ini menambah beban. Pemerintah punya banyak uang untuk anggaran belanja, tapi rakyat hanya bisa gigit jari.

Sumber : detik/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami