Panduan Malam Pertama Khusus Untuk Pria

Marriage / 16 August 2011

Kalangan Sendiri

Panduan Malam Pertama Khusus Untuk Pria

Lestari99 Official Writer
15134

Akhirnya saat itu tiba. Anda berdua telah resmi menjadi pasangan suami istri dan telah disahkan baik oleh negara maupun agama. Setelah melewati resepsi pernikahan yang penuh dengan hiruk-pikuk, Anda dan pasangan tentu ingin menghabiskan waktu berdua.

Malam pertama merupakan momen yang ditunggu-tunggu baik oleh pria maupun wanita. Selain kesiapan mental, Anda memerlukan komunikasi dan saling memahami dengan pasangan sebagai kunci agar malam pertama dapat berakhir dengan sempurna. Jadi, sebelum Anda pergi berbulan madu, mintalah pasangan Anda untuk membaca artikel ini terlebih dahulu.

Menghindari Ultimatum

 Hai para suami, malam pertama adalah momen yang sangat penting bagi istri Anda. Meskipun Anda berdua telah berstatus suami istri, namun saat menghadapi malam pertama tidak boleh dipaksakan. Karena pada dasarnya tak seorang pun yang suka dipojokkan. Jadi, jika Anda ataupun pasangan tidak siap melakukan malam pertama di ‘malam pertama’, jangan dipaksakan yah. 

Miliki Kontrol 

Meski Anda dan istri sama-sama belum berpengalaman, sebagai suami Anda sebaiknya bertindak sebagai sosok yang lebih memiliki kontrol. Karena bagaimanapun juga istri Anda akan memerlukan panduan, rasa aman dan buaian dari Anda. Faktanya, wanita lebih menyukai pria yang memiliki kontrol untuk urusan bercinta. Bebaskan istri Anda untuk menentukan kapan ia siap, namun Andalah yang bertanggung jawab untuk membangkitkan hasrat istri Anda. Tentu saja sebagai suami Anda ingin mengenang malam pertama sebagai momen yang menghadirkan senyum bahagia di wajah istri Anda. 

Buat Pasangan Anda Nyaman 

Jika istri Anda merasa gugup, hal itu sangatlah wajar. Jadi, buatlah suasana senyaman mungkin. Tingkatkan kepercayaan diri pasangan Anda dengan memberikan pujian, misalnya saja dengan mengatakan betapa seksinya dirinya di mata Anda.

Perbanyak ciuman agar istri Anda tahu bahwa Anda hanya memikirkan dirinya dan bukan yang lain. Bicaralah dengannya dan cari tahu apa yang diinginkannya. Secara perlahan, istri Anda akan menanggalkan rasa ragunya dan menikmati malam pertama bersama Anda.

Bangkitkan Hasrat Pasangan Anda

Hal ini tentu saja berlaku baik untuk Anda maupun pasangan Anda. Satu hal yang perlu Anda ingat, aktivitas bercinta meskipu dapat membuat Anda berdua berada di awang-awang namun merupakan pengalaman yang cukup menyakitkan bagi wanita. Jadi ketika Anda menyentuh tirai, cobalah untuk melakukannya secara perlahan. Alihkan perhatian istri Anda dengan tetap mencium dan mengelusnya. Berikan dia sesuatu agar pikirannya teralihkan sehingga ia dapat menikmati sisa malam tersebut.

Jangan Terburu-Buru

Seperti dijelaskan di awal, seks bagi wanita merupakan momen penting yang bisa menjadikannya sebagai momen traumatis jika saat ‘pertama’ tidak dilakukan dengan baik. Jadi, meskipun Anda tahu bahwa pasangan Anda menginginkan hal itu namun kemudian berubah pikiran karena tak nyaman dengan rasa sakit yang dialaminya, maka sebagai suami Anda sebaiknya menunda atau menghentikannya. Dengan melakukan hal ini, sebagai suami Anda justru menunjukkan sikap tidak egois dan menghargainya. Percayalah, bersikap sabar justru akan membuktikna bahwa Anda benar-benar mencintainya dan menambah nilai Anda di mata pasangan.

Jadi bagi Anda para suami, jika malam pertama harus ditunda sampai beberapa hari, itu bukanlah akhir dari dunia. Yang pasangan Anda butuhkan adalah keyakinan dan rasa aman bahwa Anda ingin membahagiakannya. Jadi, berikan dan bangkitkan hal itu di dalam dirinya. Selamat menikmati keindahan pernikahan melalui keintiman yang telah dianugerahkan Tuhan bagi kehidupan pernikahan Anda berdua.

Sumber : conectique
Halaman :
1

Ikuti Kami