Di Filipina ada sebuah pameran yang kontroversial sehingga terpaksa harus dibubarkan. Pameran ini telah dihentikan setelah presiden Filipina turun tangan langsung. Pasalnya, pameran seni ini menampilkan salib dengan menempelkan model penis. Tentu saja hal ini membuat umat Katolik marah. Apalagi Filipina memang bermayoritas penduduk Katolik.
Presiden Benigno Aquino sendiri mengatakan bahwa acara yang dimulai pada bulan Juni lalu ini merupakan hal yang menghina. Bahkan sehari sebelumnya, mantan ibu negara Imelda Marcos juga melayangkan protesnya terhadap penyelenggaraan acara. Seperti dilansir BBC, Rabu (10/8), acara yang bertema Politheisme ini, bahkan juga memajang patung Yesus dengan telinga Mickey Mouse. Terdapat juga sebuah dinding dengan gambar Yesus Kristus dan Bunda Maria disandingkan dengan Patung Liberty dan Presiden Barack Obama.
Menurut penyelenggara acara, tujuannya dalam menyelenggarakan pameran ini adalah untuk menunjukkan bahwa semua itu hanyalah ikon penyembahan. “Ini berbicara mengenai objek yang kita sembah, bagaimana kita menciptakan tuhan-tuhan dan idola ini, hingga pada akhirnya kita diciptakan oleh tuhan-tuhan dan idola ini,” ujarnya. Cruz memang mengatakannya sendiri bahwa dia mencoba memancing reaksi, namun tidak menyangka bahwa reaksi yang didapatkan ternyata sangat keras. Dia bahkan mendapatkan surat ancaman kematian dan beberapa karyanya dirusak.
Tidak ada satu orangpun yang suka jika Tuhannya seolah-olah dijadikan olokan. Hal ini tentu akan mendatangkan kemarahan. Namun, yang harus benar-benar kita perhatikan adalah jangan sampai simbol itu memiliki arti yang lebih penting dari yang seharusnya. Simbol bagaimanapun juga hanyalah sebuah simbol keagamaan.
Sumber : okezone/lh3