Apakah Arti Sebuah Nama?

Kata Alkitab / 11 August 2011

Kalangan Sendiri

Apakah Arti Sebuah Nama?

Lois Official Writer
7686

Pada tanggal 25 desember 2008 lalu, Viergen Maria Huarcaya menggendong bayi yang baru dilahirkannya pada hari Natal itu dan diberinya nama Jesus. Yang menarik, ayah bayi itu Adolfo Jorgeo Huamani, 24 Tahun, adalah seorang tukang kayu. Berita kelahiran yang dilaporkan Carlos Lezama Andina dari kantor berita Reuter itu langsung menjadi berita nasional di Peru. Bagi orang Kristen di Indonesia, memberi nama bayi dengan nama rasul atau murid-murid Yesus atau tokoh Alkitab lainnya merupakan hal yang biasa, tetapi tidak nama Yesus. Namun, orang Filipina tidak alergi memakai nama Yesus.

Nama Yesus baru berarti jika ditujukan kepada Sang Penebus, yaitu Yesus Kristus. Karena nama Yesus pun bisa dipakai oleh penjahat. Tidak percaya? Lihat ayat berikut ini: “Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas” (Mat 27:16). Yang penting kita harus memilih Yesus yang benar seperti yang Pilatus tawarkan kepada orang Yahudi saat itu : “Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: “ Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?” (Mat 27:17)

Nama itu sangat penting. Ketika Allah mengganti nama Abram menjadi Abraham dan Yakub menjadi Israel, itu artinya ada sesuatu yang besar terjadi dalam hidup mereka. Kehidupan mereka berubah dan ini ditandai oleh perubahan nama. Bahkan kita sering mendengar di dalam Alkitab, karena hal ini atau hal itu, maka seseorang memberi nama kepada anaknya. Seperti halnya Hana yang memberi nama anaknya Samuel, sebab katanya. “Aku telah memintanya daripada Tuhan.”

Oleh sebab itu, jangan memberi nama anak kita sembarangan. Selama kehamilan, jangan cemas dan khawatir terhadap hal-hal yang aneh-aneh. Misalnya, “Jangan menggunting kain saat hamil, nanti anaknya sumbing!”, “Jangan menyaksikan film yang tokohnya jelek, nanti ketular ke bayimu!” Mengapa? “Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku” ( Ayub 3:25). Sebaliknya, ucapkanlah syukur kepada Tuhan atas bayi yang ada di dalam kandungan dan harapkan yang terbaik dari Tuhan. Beri nama baik juga. Bagaimana memberi nama anak?

Pertama, kita bisa membaca Alkitab. Banyak nama anak yang baik. Misalnya, jika kita punya dua anak perempuan (kembar atau tidak), kita bisa memberi nama seperti anak-anak perempuan Ayub: Yemima dan Kezia. Nama anak perempuan Ayub yang ketiga cukup bagus kalau diambil nama depannya, yaitu “Keren”! luar biasa kan punya anak yang keren plus beken? Kedua, kita bisa juga mengambil nama tokoh kristen yang kita kagumi yang kesaksian hidupnya sungguh memuliakan Tuhan. Ketiga, ini yang sering kita pakai, yaitu perpaduan nama ayah dan ibunya. Yang pasti, bagaimanapun caranya Anda memberi nama anak Anda, berilah nama yang terbaik baginya.

Sumber : jawaban.com/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami