Menurut Krish Kandiah, pembicara dalam acara tahunan dalam Kongres Keswick di Distrik Lake menyatakan bahwa umat Kristen di Inggris agar tidak takut untuk membagikan iman mereka. Direktur Evangelical Alliance ini bertanya para tamu yang hadir mengapa orang Kristen di sana sangat gugup jika diminta untuk bicara mengenai Yesus, hal yang sama yang perlu ditanyakan kepada umat Kristen di seluruh dunia.
“Sangatlah mudah bagi umat Kristen untuk kembali ke zonanya, karena takut. Banyak yang merasa ketakutan di saat seperti itu (saat harus bicara mengenai Yesus),” katanya. Dia menepis anggapan bahwa kasus mengenai persamaan hak yang terjadi baru-baru ini yang melibatkan umat Kristen adalah bukti dari penganiayaan. “Di dalam satu desa di Ethiopia, semua umat Kristen diberi ancaman lewat surat di pintu mereka yang mengatakan ‘Tinggalkan desa ini sekarang atau besok Anda mati’. Itu baru penganiayaan.” katanya.
Daripada kuatir mengenai penganiayaan, Kandiah menyarankan umat Kristen untuk lebih perhatian dalam mengembangkan persatuan dan bekerja di dalam hubungan pribadi mereka dengan orang-orang di luar gereja. Dia mengatakan hubungan pribadi dengan orang-orang tersebut adalah kunci dan umat Kristen dapat membawa dampak. “Harus ada sesuatu yang berbeda mengenai orang-orang yang kita telepon, memberikan perhatian terhadap apa yang mereka lakukan, atau mengundang orang lain untuk menginap. Jangan cuma keluarga kita ataupun orang-orang terdekat.
Ketika saatnya membagikan berita sukacita, dia menambahkan, “Jangan berpikir bahwa tidak ada yang dapat Anda lakukan.” Dan itulah yang perlu sungguh-sungguh kita doakan jika ketakutan masih ada di dalam diri kita. Cobalah bagi kepada keluarga Anda yang membutuhkannya, tidak perlu seperti khotbah yang kita dengarkan. Cukup bagikan apa yang sudah Tuhan kerjakan dan Tuhan pun akan bekerja di dalam hidup mereka.
Sumber : christiantoday/lh3