Saat Wanita Sulit Mencapai Orgasme

Marriage / 26 July 2011

Kalangan Sendiri

Saat Wanita Sulit Mencapai Orgasme

Lestari99 Official Writer
6918

Keterbukaan dalam kehidupan seksual antara pasangan suami istri saat ini semakin hari semakin membaik. Keterbukaan semacam ini akan sangat bermanfaat bagi suami istri yang bersangkutan.

Kehidupan seksual seseorang dipengaruhi oleh banyak hal, di antaranya kondisi fisik, psikis, lingkungan bahkan kerohanian. Jika semua kondisi ini sudah baik, maka faktor tekhnis dan pengalaman merupakan penentu kepuasan seseorang.

Bila seorang wanita berhubungan seksual dengan foreplay yang cukup dan penetrasi dengan waktu yang memadai namun tetap tidak mengalami orgasme, maka perlu diperhatikan beberapa hal.

Pertama, kekuatan otot dasar panggul. Otot dasar panggul adalah otot yang menjadi jaringan penyangga alat kelamin wanita. Bila otot-otot ini baik, maka dinding vagina akan memiliki kemampuan ‘mencengkeram’ penis saat hubungan intim terjadi. ‘Cengkeraman’ ini menyebabkan gerakan penis bisa diteruskan sampai  pada clitoris. Kita tahu clitoris adalah bagian genitalia wanita yang paling sensitif, bukan vagina.  Bila ini terjadi maka wanita yang besangkutan akan mudah untuk mencapai orgasme.

Kedua, gangguan neuro-vascular. Orgasme pada dasarnya adalah suatu reaksi fisiologis yang memerlukan fungsi pembuluh darah dan syaraf yang optimal, terutama syaraf dan pembuluh darah di daerah genital. Karena itu segala kondisi yang menyebabkan menurunnya fungsi syaraf dan pembuluh darah di daerah genital akan berdampak pada penurunan respon seksual sehingga orgasme sulit terjadi. Adapun penyakit yang  berakibat pada penurunan kualitas neuro-vascular contohnya adalah Diabetes Mellitus, Hypercholesterol, Hypertension, dll.

Ketiga, gangguan neuro-endocrine atau neurotransmitter. Dalam tingkatan biologi molekuler, ada banyak neurotransmitter yang terlibat dalam suatu proses respon seksual. Namun disayangkan neurotransmitter ini bisa rusak akibat pemakaian obat-obat tertentu dalam waktu lama. Secara garis besar obat-obatan yang cenderung berpengaruh negatif adalah obat-obat penurun tekanan darah, obat-obat jantung, obat-obat penurun kolesterol, obat-obat untuk syaraf dan jiwa, obat-obat alergi dan tentu saja narkotika.

Nah, coba mulai melakukan evaluasi untuk hal-hal di atas, apakah Anda sedang menderita suatu penyakit tertentu seperti kencing manis, kolesterol atau darah tinggi? Apakah Anda sedang mengkonsumsi obat-obat tertentu? Bila obat-obat tersebut dari dokter, maka seseorang tidak boleh mengulang resep tanpa konsultasi dengan dokter yang memberikan resep. Dan sedapat mungkin bila obat harus diminum dalam waktu lama, obat yang digunakan diusahakan variatif sehingga efek negatifnya bisa diminimalkan. Dan ada baiknya melakukan senam Kegel (Kegel Exercise), untuk memperkuat otot dasar panggul. 

Bila seorang istri tetap mengalami masalah gangguan orgasme, maka perlu dilakukan pemeriksaan fisik termasuk kondisi medis umum, bahkan faktor-faktor hormonal yang berkaitan dengan fungsi seksual orang yang bersangkutan. Hasil pemeriksaan bisa normal bisa ada gangguan. Kalau ada gangguan tentu perlu koreksi medis lebih jauh. 

Kondisi psikis juga punya pengaruh. Pasangan muda yang menikah baru seusia jagung kadang masih menyimpan banyak kecemasan, atau perasaan negatif lain pada saat berhubungan seksual. Hal-hal seperti ini akan berdampak negatif dan menghambat pencapaian klimaks saat berhubungan seksual, apalagi jika punya pengalaman trauma seksual pada masa lalu. Percakapan dari hati ke hati akan mengungkap kondisi psikis orang yang bersangkutan. 

Kehidupan seksual adalah hal yang sangat pribadi. Karena itu lingkungan tinggal yang menjamin privacy sangat diperlukan untuk mencapai kehidupan seksual yang memuaskan. Mereka yang tinggal bersama keluarga besar, seringkali memiliki privacy yang minim, sehingga sangat mengganggu aktivitas seksual mereka. 

Hubungan suami-istri adalah bayang-bayang hubungan seseorang dengan Tuhan Yesus, mempelai pria surgawi, sebagaimana dikatakan dalam Efesus 5:31-32. Karena itu hubungan pribadi dengan Tuhan yang tidak berjalan dengan baik, seringkali akan merusak hubungan suami-istri termasuk kehidupan seksualnya. 

Bila seorang istri tidak memiliki masalah dengan semua hal di atas, maka kemungkinan besar ketrampilan teknis dan pengalaman dalam berhubungan adalah penyebab ketidakpuasan seksual Anda. Pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman seksual suami-istri, punya pengaruh dalam pencapaian kepuasan seksual mereka.

Suami-istri harus memahami adanya perbedaan dalam proses pencapaian kepuasan seksual pria dan wanita, di mana pria cenderung memerlukan waktu lebih singkat. Perbedaan seperti ini bisa diatasi dengan dua hal, pertama memperlama waktu cumbuan awal, kedua meningkatkan stimulasi pada erotic zone yang spesifik. Erotic zone sebenarnya adalah semua bagian tubuh seseorang, tetapi respons individual sangat berbeda. Ada orang yang sangat sensitif dengan ciuman di leher, ada orang yang sangat sensitif dengan usapan lembut di lutut. Karena itu setiap pasangan perlu melakukan eksplorasi seksualitas mereka.

Namun adakalanya, seorang istri sulit mencapai kepuasan seksual, karena suaminya memiliki masalah fungsi seksual. Oleh karena itu, suami juga perlu diperiksa untuk memastikan bahwa yang bersangkutan tidak mengalami ejakulasi dini, bahkan impotensi.

Multiple orgasm adalah suatu kejadian di mana dalam satu kali hubungan seksual seorang wanita mengalami orgasme berkali-kali. Hal semacam ini, dimungkinkan karena seorang wanita, tidak mengalami fase refrakter. Jadi jika seorang wanita telah mencapai orgasme lalu tetap dirangsang, maka yang bersangkutan akan mengalami orgasme berikutnya.

Permasalahan dalam kehidupan seksual antara suami dan istri harus segera dituntaskan, sebab situasi seperti ini bisa menjadi pemicu masalah yang lebih besar. Kehidupan seksual adalah area peperangan rohani yang amat serius bagi pasangan suami-istri. Karena itu bersama dengan pasangan, tuntaskan pergumulan ini bersama-sama.

Sumber : Expert
Halaman :
1

Ikuti Kami