Rambut Sering Bau? Ini Penyebab dan Solusinya

Fit & Charming / 16 July 2011

Kalangan Sendiri

Rambut Sering Bau? Ini Penyebab dan Solusinya

Lois Official Writer
7567

Rambut indah dan selalu wangi sepanjang hari merupakan impian semua orang. Bagi wanita apalagi, rambut adalah mahkota yang harus senantiasa bersih dan harum. Namun terkadang, sejumlah wanita merasa kuatir karena rambutnya mengeluarkan aroma tak sedap. Meski rajin keramas tiap hari, tetap saja bau apek melekat pada rambutnya. Jika Anda juga merasakan hal ini, mungkin Anda menderita Sindroma Rambut Bau (SHS), yaitu suatu kondisi yang membuat penderitanya merasa malu dan tertekan untuk selalu menjadikan rambut wangi dan segar.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, gejala yang dialami penderita sangat jelas. Sebagian merasa rambutnya berbau seperti spons lama atau anjing basah. Sering pula yang berbau jamur. Tapi hampir semua penderita melaporkan bau pada rambut yang tak sedap itu seperti aroma keringat yang asam. Karena itulah, mereka berusaha mencuci dan membersihkan rambutnya walaupun merasa aroma tak sedap tetap ada. Hal ini dapat menyebabkan beberapa penderita merasa tidak percaya diri dengan kondisi ini, sangat malu dan bahkan mempengaruhi kehidupan sosial mereka, terutama dalam hubungan asmara.

Karena itulah, kita perlu mencari tahu apa yang dapat dilakukan seorang penderita SHS untuk menyembuhkan hal ini. Seorang trichologist atau ahli rambut dan kulit kepala mengatakan, sindroma disebabkan ada kelenjar sebaceous yang melekat pada folikel rambut, memproduksi minyak berlebih. Glenn Lyons, direktur klinis di Klinik Philip Kingsley Trichological mengatakan, “Rambut yang berminyak, lebih rentan terkena bau dari polusi lingkungan seperti bau asap, bau aroma masakan kuat dan bau lainnya,” ujarnya.

Pemilik rambut kasar lebih rentan mengalami sindrom ini karena akan menyerap lebih banyak minyak. Perubahan tingkat hormone dapat menyebabkan masalah bau rambut meski tak memiliki riwayat rambut berminyak di masa lalu. Saat stress, hormone androgen menyebabkan produksi minyak berlebih. Selain itu, tumor yang menyekresi androgen di kelnjar pituitari, kelenjar adrenal atau ovarium dapat menimbulkan ketidakseimbangan hormon. Selain itu, rambut yang berlebihan atau jerawat juga berpotensi menyebabkan rambut bau.

Glenn Lyons mengatakan obat terbaik untuk SHS adalah mencuci rambut secara teratur. Jika perlu dua kali sehari dengan shampo lembut untuk membersihkan tanpa pengelupasan rambut. Hindari menggunakan kondisioner di dekat akar rambut, karena hal ini memperburuk kondisi kulit berminyak dan dengan demikian dapat menimbulkan bau. Menurut Iain Sallis, pemilik klinik trichology di Inggris memberi solusi lain. Dia menyatakan kelebihan sebum rambut akibat diet yang kaya makanan pedas seperti kari pedas atau ikan berminyak dapat menimbulkan aroma tak sedap pada rambut. Usahakan untuk rileks, percaya diri, memperbaiki hal-hal yang mungkin telah Anda lakukan tapi malah memperburuk keadaan rambut Anda. Percaya bahwa Anda akan mendapatkan rambut dengan aroma yang harum.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami