Gereja Bertemu Pemerintah Membahas Simbol Agama

Internasional / 11 July 2011

Kalangan Sendiri

Gereja Bertemu Pemerintah Membahas Simbol Agama

Lois Official Writer
2737

Persatuan Gereja Nasional General Synod memperingatkan bahwa ada beberapa perusahaan yang saat ini hanya diam ketika melihat simbol agama, khususnya agama Kristen dari para pekerja mereka yang berarti penolakan dari mereka. Karena itulah, anggota Anglikan senior di Inggris saat ini benar-benar memperhatikan masalah ini dan membicarakannya dengan pemerintahan.

Anglikan berharap bahwa pemerintaha akan membuat rambu-rambu / peraturan yang berlaku untuk menjamin hak umat Kristen di sana tidak dilanggar. Ada banyak kasus pada bulan-bulan terakhir ini dimana umat Kristen menghadapi pendisplinan dan bahkan hukuman dari pengadilan karena mengekspresikan iman mereka atau menunjukkan simbol seperti salib di tempat kerja.

Uskup senior, termasuk Uskup Agung Canterbury, Lord Carey, benar-benar mengejar ‘persamaan’ hak bagi umat Kristen secara umum, termasuk David Cameron. Dr. Philip Giddings, pemimpin dari Gereja Inggris pemerhati jemaat, memperingatkan mereka untuk berhati-hati, hukum tidak melindungi umat Kristen dalam mengekspresikan iman mereka di dalam dunia kerja, sementara para pemberi kerja seringkali gagal dalam menghormati kebebasan beragama seseorang.

Hak dalam menjalankan iman dan kepercayaan umat Kristen seringkali diciderai. Jika homoseksualitas dilindungi haknya, umat beragama lain bebas mengekspresikan agamanya, atau bahkan atheis bebas memasang spanduk ataupun menyebarkan ‘kepercayaannya’, lalu mengapa susah bagi umat Kristen? Apalagi notabene, Inggris dikenal dengan kekristenan yang cukup kental.

Sumber : telegraph/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami