Setelah kurang lebih dua tahun menerapkan larangan penerimaan bantuan lembaga asing, kelompok Islam militan Somalia al-Shabab akhirnya mencabutnya.
Seperti dirilis BBC Indonesia dalam lamannya, kebijakan ini diambil setelah negara yang berada di Benua Afrika tersebut menderita kekeringan yang sangat buruk.
"Apakah warga Islam ataupun bukan Islam, (jika) mereka bermaksud hanya untuk membantu korban, mereka dapat menghubungi dewan yang akan memberikan akses kepada daerah yang dilanda kekeringan," kata Juru Bicara al-Shabab, Sheik Ali Mohamud Rage dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Mogadishu.
"Siapapun yang tidak memiliki agenda tertentu akan dibantu...dan pihak yang ingin menyakiti warga kami akan dicegah," tambahnya.
Sementara itu, sejumlah pengamat mengomentari langkah yang diambil oleh al-shabab ini. Menurut mereka, pencabutan larangan bantuan dilatarbelakarangi oleh perasaan malu yang dirasakan al-Shabab karena terjadinya pengungsian besar-besaran penduduk Somalia dari daerah yang mereka kuasai untuk mendapatkan makanan.
Meskipun begitu, belum diketahui secara pasti bagaimanakah cara operasi organisasi kemanusiaan asing karena al-Shabab menginginkan mereka memberikan bantuan darurat dengan izin kelompok tersebut.
Sekuat apapun manusia menutup pintu pemberitaan injil, itu tidak akan sanggup menahan laju kuasa Allah Yang Maha Besar. DIA telah membuka jalan bagi umat-Nya untuk memberitakan dan menyebarkan kasih-Nya ke Somalia. Mari berdoa agar ada anak-anak Tuhan yang mau dikirim ke negeri tersebut karena Allah sedang bekerja disana. Somalia bagi kemuliaan Allah !
Sumber : bbc/bm