Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memberangkatkan 544 orang tenaga kerja formal ke lima negara. Rinciannya, 104 orang ke Jepang dimana 47 di antaranya sebagai perawat dan 57 orang sebagai pengasuh jompo. Selanjutnya ada 240 orang ke Korea Selatan dengan 205 orang di bidang manufaktur, 34 orang bidang perikanan, dan jasa 1 orang. Sebanyak 21 orang dikirim ke Taiwan untuk menjadi operator.
Ada 45 pekerja konstruksi yang dikirim ke Malaysia. Sepertinya masalah ketenagakerjaan yang terjadi di Malaysia beberapa waktu yang lalu sudah terselesaikan, karena pemerintah sudah mengirimkan kembali TKI kesana. Ternyata, ada 270 orang ke Arab Saudi sebagai perawat, insinyur, dokter, dan tukang besi. Meskipun saat ini masih tersiar berita tentang pemancungan yang dilakukan Arab Saudi dan demo agar tidak mengirimkan TKI ke sana, namun sepertinya para TKI tetap mau ke sana.
Hal ini dikemukakan oleh salah seorang TKI yang akan berangkat ke Arab Saudi, Suhaini, asal Kuningan, Jawa Barat. Dia mengaku tidak was-was dengan banyaknya kasus yang menimpa TKI di negeri itu. Sebab dia berangkat sebagai perawat melalui PT. Tipar Admanco, sebuah perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia yang tercatat secara resmi. “Saya tidak takut karena ini adalah forma, kalau yang itu kan illegal,” ungkapnya di gedung BNP2TKI, Jakarta, Jumat (1/7).
Karena berangkat secara legal dan bekerja di sektor formal, Suhaini dilindungi oleh asuransi, gaji per bulan yang mencapai 2500 real per bulan, dana kesehatan, tunjangan liburan, dan kontrak kerja yang jelas. “Saya bekerja di sana 2 tahun,” jelasnya. Keyakinan Suhaini kian kuat karena sebelumnya dua orang rekannya juga telah berangkat terlebih dahulu untuk bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Bin Laden, Mekkah.
Memang di satu sisi Indonesia mempunyai banyak sumber daya manusia yang dapat dikirim ke negeri lain, tapi kita perlu melakukannya dengan bijaksana. Arab Saudi yang melarang TKI Indonesia untuk datang dan bekerja di sana menjadi bukti bahwa negara tersebut tidak peduli dengan apa yang menjadi keberatan Indonesia atas perlakukan mereka terhadap para TKI, meskipun yang illegal sekalipun. Tapi tentunya kita berharap yang terbaik buat TKI yang sekarang dikirim, Tuhan melindungi dan menyertai mereka. Tidak ada kejahatan yang menimpa dan hal ini dapat memulihkan hubungan dua negara.
Sumber : okezone/lh3