Hilangnya seorang calon pendeta secara misterius pada Kamis (9/6) malam belum diketahui sampai sekarang. Namanya Aprilia Dyah Kusumaningrum alias Lia (22), dia merupakan siswi lulusan sekolah Alkitab Magelang, Jawa Tengah. Pihak Gereja Pantekosta Indonesia kebingungan karena mendapat informasi dari keluarga Lia bahwa dia diculik orang tak dikenal.
Lia sempat mengirim SMS kepada teman dan keluarganya dan mengatakan bahwa dia diculik oleh orang-orang yang berbaju putih dan bersorban layaknya anggota kelompok Islam garis keras. Pendeta Yesaya Malino sudah melaporkan hal itu kepada polisi. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Situbondo, Ajun Komisaris Sunarto, mengaku masih menyelidiki kasus penculikan itu.
Beberapa saat sebelum diculik, kata Ester, Lia baru saja menyelesaikan latihan menyanyi dan berdoa. Saat diculik, Lia sedang berada dalam perjalanan pulang dari gereja naik sepeda menuju rumah Pendeta Yesaya Malino. Di tengah jalan, Lia lantas ditahan dan dipaksa masuk mobil. Ketika berada di dalam mobil penculik, dia berkirim pesan pendek kepada ibunya, Ida Agusna Eni. Isinya kurang lebih demikian, “Mama aku dibawa orang pakai mobil, mereka pakai surban.
Kita berharap Lia dalam keadaan sehat-sehat saja dan polisi dapat menangkap pelaku secepatnya. Karena hal ini dapat menimbulkan isu intoleransi agama yang lebih besar, kita harapkan setiap warga negara untuk tidak terpancing. Kita berdoa untuk keselamatan Lia.
Sumber : tempointeraktif/lh3