Sebagian pengunjung Gereja Puhsarang, Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyempatkan diri mengambil air yang telah disediakan pihak gereja. Air apakah yang banyak dicari oleh orang-orang ini?
Bagi sebagian pengunjung, air tersebut dipercaya mengandung berkah dan mempunyai banyak khasiat. Totok, seorang pengunjung dari Sidoarjo menuturkan beberapa waktu yang lalu Udik, kakaknya, datang dari Kalimantan.
Kakaknya itu sudah dua tahun menikah namun belum dikarunia anak. “Berkat karunia-Nya, tidak lama setelah dari sini, istrinya positif mengandung,” tutur Totok saat ditemui di area pengambilan air.
Lokasi air yang berada dalam satu kompleks dengan gua tempat patung Maria Lourdes berada, memudahkan setiap pengunjung untuk mengambilnya.
BACA JUGA: 7 Tempat yang Bisa Anda Kunjungi di Indonesia untuk Merayakan Natal yang Lebih Menarik
Ada yang hanya membasuh muka untuk sekedar membersihkan diri, ada pula yang sengaja mengambilnya dengan menggunakan jerigen yang banyak dijual pedagang kaki lima di pintu masuk gua. Ada yang percaya, ada juga yang tidak.
Sigit, pengunjung lain yang juga mengambil air mengatakan bahwa kepercayaan itu tergantung dari masing-masing. “Semua itu tergantung kepercayaannya. Di hati ini,” kata Sigit, pengunjung dari Kota Tuwak, Tuban.
Menurut Kepala Humas Gereja Puhsarang Lasio, air tersebut berasal dari sumber mata air yang diambil dengan mengebor tanah yang berada dalam goa buatan itu.
Di permukaan, air tersebut lalu disuling dan diberkati oleh uskup. “Memang ada khasiatnya, itu air suci. Banyak yang mengambilnya dan mereka datang dari segala penjuru negeri,” kata Lasio.
Menurut penjaga lokasi air bernama Ramelan, pihak gereja sengaja menyediakan air itu dan dapat langsung diminum. Selama ini, banyak pengunjung yang memanfaatkannya.
BACA JUGA: Gereja Puhsarang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya: Simbol Arsitektur Unik dan Sejarah
“Memang banyak yang mengaku untuk kesehatan,” ujarnya. Di lokasi itu, ada 12 titik pancuran air yang menempel di dinding goa. Enam titik menggunakan keran, enam lagi menggunakan teknologi sensor tangan.
Kepercayaan memang berasal dari hati masing-masing, apakah Anda mau percaya atau tidak. Namun, kita juga perlu menyensor setiap apa yang kita percayai, jangan sampai kita disesatkan ataupun mempercayai hal yang salah.
Satu-satunya hal yang kita percayai bahwa Yesus adalah Penyembuh Segalanya. Ketika Anda perlu keajaiban untuk kesembuhan, minta pada Yesus saja. Dialah yang paling benar, itu patokan kita.
Sumber : kompas/lh3