Intip Yuk Seperti Apa Rumah Hemat Energi di Jepang

Nasional / 24 May 2011

Kalangan Sendiri

Intip Yuk Seperti Apa Rumah Hemat Energi di Jepang

Lois Official Writer
3175

Jepang mengalami masalah kekurangan energi amat berat, setelah terjadinya bencana atom di Fukushima. Kini kesadaran akan rumah hemat energi semakin meningkat. Sejak dua tahun belakangan rumah hemat energi dengan standar Jerman yang disebut rumah passiv mulai diperkenalkan di Jepang. Kesadaran lingkungan warga Jepang kini semakin meningkat, seiring dengan kenyataan semakin mahal dan rumitnya penyediaan energi.

Rumah-rumah hemat energi model Jerman yang dijuluki rumah passiv itu kini mulai menarik perhatian warga Jepang. Arsitek perempuan dari Jepang, Miwa Mori, sejak dua tahun terakhir membangun rumah hemat energi model Jerman di Jepang. “Prinsipnya adalah sebanyak mungkin memasukkan energi lewat jendela ke dalam ruangan. Untuk itu diperlukan isolasi panas di dinding, material penyimpan panas, jendela kualitas bagus agar musim panas juga bersikulasi udara segar.” Di kota Ishioka, sekitar 100 km dari Tokyo itulah dia bersama pengusaha pembangunan rumah lokasl Keiichi Shimada mewujudkan gagasannya itu.

Memang rumah seperti itu memerlukan biaya pembangunan lebih mahal dibanding rumah biasa. Akan tetapi, biayanya kemudian dapat dikompensasi dengan ongkos energi yang 80 persen lebih hemat dan murah. Selain itu, iklim di dalam rumah lebih sehat karena dibangun secara ekologis. Ruang dapur rumah passiv dibangun Miwa Mori di lantai dasar. Ruangan di depannya dapat digunakan untuk meletakkan meja dapur. Sebuah tangga spiral menghubungkan lantai dasar dengan lantai atas yang dirancang seperti galeri. Di lantai atas terdapat tiga kamar tidur. Bagian dalam rumah nyaris semuanya terbuat dari kayu. “Ini rumah passiv pertama di dunia yang dibangun menggunakan kayu cendana,” papar Miwa Mori.

Semasa melanjutkan kuliahnya di Jerman, arsitek ini juga mempelajari norma standar rumah hemat energi yang disebut rumah passiv. Ia juga sekaligus mengembangkan gagasan pembangunan rumah yang ekologis. Di rumah-rumah semacam itu, energi yang berasal dari alam, seperti energi surya serta mekanisme pertukaran udara secara alami dimanfaatkan secara optimal. Persyaratan lainnya, rumah-rumah itu harus memiliki isolasi panas yang cukup bagus. Kini Mori bersama suaminya yang berasal dari Jerman, membuka biro arsitek di Jepang. Ia merupakan perintis di bidang pembangunan rumah hemat energi tersebut.

Hal ini membuat kita berpikir bagaimana kita pun dapat mengembangkan rumah yang dapat menghemat energi sekaligus nyaman. Indonesia yang termasuk sering juga mengalami gempa, dapat menciptakan rumah yang kuat dan ‘tahan banting’, daripada membangun sumber energi tenaga nuklir yang dapat berakibat fatal seperti yang terjadi di Jepang.

Sumber : republika/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami