Prestasi membanggakan kembali ditorehkan tim olimpiade matematika yang mewakili Indonesia pada Senior Balkan Mathematical Olympiad (BMO) ke 28 di Romania yang diikuti oleh 20 negara. Pada kompetisi berkelas ini tim Indonesia berhasil merebut dua medali perunggu di kejuaraan tersebut.
Pendiri Surya Institute Yohanes Surya mengatakan hasil ini jelas sangat membanggakan karena kali pertama peserta hadir dalam kejuaraan bertaraf dunia ini dan negara lawan yang bertanding di kejuaraan ini rata-rata peringkatnya sudah di atas Indonesia dalam ajang tahunan tersebut. “Rumania, Inggris dan Bulgaria ialah negara kuat yang memiliki tradisi matematika,” jelasnya.
Yohanes menyebutkan, selain BMO tahun ini yang diikuti oleh 120 peserta, tingkat kesulitan soal tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dan persaingan sangat ketat karena banyaknya peserta dari negara lain yang akan diterjunkan di ajang IMO Juli 2011 di Belanda. “Tata cara pelaksanaan BMO ini mirip dengan International Mathematics Olympiad, dan BMO 2011 dihadiri juga oleh Advisor Board dari IMO serta para team leader dari negara peserta IMO,” lugasnya.
Jumlah tim yang berangkat sendiri berjumlah tiga orang dengan satu tim leader dan dua peserta, tim dipimpin oleh Bapak Anton Wardaya M.Si, merupakan salah satu dosen Matematika di STKIP Surya dengan dua orang peserta yaitu Peter Tirtowijoyo Young (siswa SMP kelas 3 dari SMP Kristen Petra 1 Surabaya) dan Monica Vanya Santoso Kartika (siswi SMA kelas 2 dari SMA Santa Angela Bandung, Jawa Barat).
Dengan berbekal pelatihan selama dua minggu di STKIP Surya dan sebagai pengalaman pertama kali mengikuti olimpiade Matematika Internasional tingkat SMA, kedua peserta yang masih muda belia tersebut berhasil meraih medali perunggu di kejuaraan tersebut.