Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari seorang Kardinal Perancis yang menyatakan bahwa orang Kristen harus berdoa bagi jiwa Osama bin Laden meskipun ia merupakan musuh mereka, karena pengampunan merupakan kunci ajaran Alkitab, kitab suci umat Kristen.
Dirilis kompas.com dari harian Italia, Il Messaggero Rabu (4/5/2011) Kardinal bernama Albert Vanhoye (87) mengakui bahwa dirinya telah berdoa untuk jiwa pemimpin tertinggi jaringan teroris internasional Al Qaeda yang baru terbunuh beberapa hari yang lalu itu. "Saya telah berdoa untuk jiwa Osama Bin Laden. Kami harus berdoa untuk dia sama seperti kami berdoa bagi para korban 11 September. Itu yang Yesus ajarkan kepada orang Kristen," kata Kardinal Vanhoye.
Imam Jesuit yang diangkat jadi kardinal tahun 2006 oleh Paus Benediktus XVI dan terkenal karena karya ilmiahnya dalam Kitab Suci Kristen itu juga memahami rasa dendam yang masih terpelihara oleh umat Kristen. "(Memang) tidak mungkin untuk menerima doa ini sambil berpegang pada dendam dan kebencian terhadap musuh kita," katanya.
Menurut Kardinal Vanhoye pengampunan terhadap musuh ataupun setiap orang yang bersalah kepada kita adalah sebuah keharusan karena hal tersebut telah diwajibkan oleh Tuhan Yesus. "Yesus telah mewajibkan kami untuk mengampuni musuh kami. Doa 'Bapa Kami' yang kami ucapan setiap hari mengatakan itu. Bukankah dalam doa itu dikatakan, "Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami," kata Vanhoye.
Benar bahwa Tuhan Yesus mengajar kepada kita untuk selalu memberi pengampunan terhadap siapapun yang bersalah kepada kita. Namun lebih tepat jika kita mendoakan setiap pribadi yang saat ini masih hidup dan mengikuti jejak Osama sebagai bagian dari teroris internasional agar mereka segera bertobat dan berpaling dari pandangan sesat tersebut.
Masih ingat dengan mendiang Paus Yohanes Paulus II? Beliau mengampuni Mehmet Ali Agca, penembak yang bermaksud membunuh dirinya agar Mehmet tidak dihukum mati. Mehmet pun kagum atas hal itu dan diberitakan telah bertobat bahkan ingin dibaptis. Doa dan pengampunan akan berdampak terhadap siapapun yang masih hidup.
Sumber : kompas.com/DPT