Siapakah Kate Middleton? Pertanyaan itulah yang mejadi trending topic masayarakat dunia mengenai wanita yang hari ini akan dinikahi anak putra mahkota Inggris Pangeran William. Segudang tanda tanya pula tentu diarahkan kepada William, mengapa dari sekian banyak wanita, Kate lah yang dipilih menjadi pendamping hidupnya.
Tidak banyak orang yang mengetahui satu fakta besar bahwa bahwa tujuan Kate menjadi mahasiswi Sejarah Seni di St Andrews University Skotlandia adalah demi mengejar William. Fakta mengejutkan ini dikemukakan Cal Tomlinson, pelaut yang pernah menjadi penasihat Kate, mengatakan kepada harian Afrika Selatan, The New Age. Tomlinson pernah menegaskan kepada seorang pria yang jatuh cinta kepada Kate agar membuang saja benih cintanya karena Kate menguber seseorang yang ”lebih besar”.
Diulas pada buku Christopher Andersen, William and Kate: A Royal Love Story, usaha besar Kate demi mengejar William terbukti menjadi kenyataan. Karena faktor cinta dan ketulusan hatinya yang mampu meluluhkan hati anak pertama Pangeran Charles itu. Disebutkan bahwa tanpa kehadiran Kate, Pangeran William akan menjadi pribadi yang memalukan.
Mengapa? William dan Harry pernah terjebak minuman beralkohol ketika Kate memasuki kehidupan pribadi mereka. Salah satu peran terbesar Kate adalah mencegah William terjerumus lebih dalam. Kate selalu tampil terkontrol, bahkan menjadi pilar kekuatan bagi William. Atas peran Kate, William bahkan bisa menjadi figur seorang ayah bagi Pangeran Harry. Dan keduanya saling mengisi satu sama lain.
Keinginan Kate mengejar Pangeran William pun ternyata didoromg oleh sang Ibu Carole Middleton. Untuk itu, Kate didorong untuk melakukan hal terbaik demi seorang yang kelak akan menjadi raja. Kate pernah bertutur kepada William soal cinta Pangeran Charles dan Camilla yang tidak disukai banyak orang. Kate mengatakan, ”Cinta yang diyakini harus dipegang.” William terperangah dengan pernyataan itu dan kemudian semakin yakin bahwa Kate adalah pilihannya.
Sumber : Berbagai Sumber/DPT