Jika kata “maaf” sepertinya merupakan sebuah kata yang sulit untuk Anda ucapkan, jangan kuatir, karena Anda tidak sendirian. Faktanya, 50% orang di dunia ini memiliki masalah dengan satu kata yang sederhana dan sangat bermakna ini. Mampu mengatakan hal itu pun tidak membuat Anda menjadi lebih baik. Sama halnya dengan mengatakan cinta, meminta maaf pun dapat disalahgunakan dan tidak berarti apa-apa jika tindakan kita tidak sejalan dengan apa yang kita katakan.
Jika Anda mengalami hal itu, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan jika Anda telah menyakiti seseorang dan benar-benar mengacaukan keadaan namun tidak tahu bagaimana caranya harus meminta maaf.
1. Tunjukkan Bahwa Anda Menyesal
Kerusakan telah terjadi sehingga tidaklah adil jika Anda terus bersikap seolah-olah tidak ada yang salah. Saya secara pribadi tidak terlalu senang menerima tawaran dari seseorang sedangkan kami baru saja selesai berselisih 5 menit yang lalu sedangkan sikapnya menunjukkan seolah-olah tidak ada yang salah. Jangan terlalu bangga untuk bersikap seperti itu karena bagaimanapun juga Anda berada di pihak yang salah. Jika Anda tidak ingin mengucapkan permintaan maaf, paling tidak tunjukkan bahwa Anda juga merasa tidak enak.
2. Akui Bahwa Anda Salah
Saya secara pribadi tidak memiliki masalah untuk mengatakan “maaf” tapi Anda pasti tidak akan mendengar saya meminta maaf untuk hal-hal yang tidak saya lakukan. Namun ada juga orang yang tidak akan mengatakan bahwa dia menyesal meskipun hidupnya tergantung dari hal itu. Bagaimanapun juga, jika Anda adalah seorang yang bertanggung jawab atas sebuah kekacauan dan tidak sanggup untuk mengatakan maaf, paling tidak akui bahwa Anda adalah orang yang telah mengacaukan hal ini. Anda memang tetap harus mengatakannya tapi bukankah itu memang lebih baik bagi Anda?
3. Menunjukkan Sikap Menyesal
Adik saya adalah pembuat masalah terlucu yang pernah ada! Ia akan selalu meledak dan bertengkar setiap kali suasana hatinya sedang buruk tapi saya tidak pernah bisa membalasnya setiap kali saya melihatnya berusaha dengan segenap hati untuk bersikap manis setelahnya. Hal itu sungguh tak ternilai. Hal yang sama juga dilakukan ayah saya. Ia lebih memilih untuk bersikap baik dan berusaha menyenangkan hati saya daripada harus berkata “maaf”. Tapi itu tidak masalah... karena saya tahu itu adalah gaya mereka untuk meminta maaf dan bagi saya melakukan hal itu sama baiknya dengan mengucapkan permintaan maaf secara verbal.
4. Jangan Membuat kesalahan Yang Sama Dua Kali
Melakukan hal ini sebenarnya jauh lebih baik daripada mengucapkan kata “maaf” karena permintaan maaf tidak akan berarti apa-apa jika seseorang tetap melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Dalam hal mengucapkan maaf, saya lebih memilih hal ini daripada harus berhadapan dengan seseorang yang terus mengecewakan saya dan mengucapkan maaf berulang kali! Tindakan Anda sangat menentukan jadi lain waktu jika Anda menghadapi situasi yang sama, ingatlah untuk melakukan hal ini secara berbeda.
5. Tawarkan Untuk Melakukan Sesuatu
Jangan bertanya, “Bagaimana saya dapat memperbaiki hal ini?” Lakukan saja! Saya tidak berbicara mengenai hadiah atau cara lainnya untuk ‘menyogok’ orang yang telah Anda sakiti. Yang dimaksud di sini adalah lakukan hal-hal yang manis dan lucu yang hanya akan dilakukan oleh mereka yang merasa bersalah, seperti membuang sampah keluar meskipun sedang hujan deras atau hal-hal lainnya yang sejenis. Suatu tindakan yang mengatakan, “Ya, saya tahu saya telah mengacaukan semuanya dan saya sangat sangat menyesal! Ayolah, kamu pasti tetap mencintai saya. Lihatlah betapa baiknya saya dan kamu tahu persis bagaimana tidak sukanya saya untuk membuang sampah meskipun hari sedang sangat cerah.”
6. Menyiapkan Sedikit Kejutan
Apa yang sudah terjadi terjadilah, dan Anda tidak bisa kembali ke masa lalu. Saya sarankan agar Anda menemukan cara untuk memperbaiki kesalahan. Terus menyangkali hal itu hanya akan membuang-buang waktu. Karena Anda seharusnya dapat melakukan sesuatu yang menyenangkan dibandingkan hal itu. Ketika terjadi sesuatu dimana salah satu pihak harus mengucapkan maaf, maka hal itu akan meninggalkan sebuah memori yang buruk. Siapkan sebuah kejutan kecil dan ciptakan sebuah memori yang indah untuk menetralisir memori yang kurang menyenangkan sebelumnya.
7. Lakukan Sesuatu Yang Manis Yang Hanya Akan Dilakukan Seorang Anak Kecil
Anak-anak begitu manis dan polos. Mereka tidak terlalu peduli dengan hal-hal material dan siap untuk menukar mainan kesayangan mereka hanya untuk membuat orang yang mereka sayangi bahagia. Jadi, jika pasangan Anda merasa sedih dan Anda adalah satu-satunya orang yang perlu disalahkan, katakan padanya Anda akan kembali dalam lima menit. Pergilah keluar, petiklah bunga pertama yang Anda lihat dan berikan kepadanya. Apakah Anda sedang bertengkar dengan saudara Anda dan ia saat ini sedang marah dan mengurung diri di kamar? Berikan kepadanya baju yang sangat disukainya meskipun baju itu juga merupakan baju favorit Anda. Itulah yang akan dilakukan seorang anak kecil – tidak pergi keluar untuk membeli sesuatu tapi mengorbankan sesuatu yang telah dimilikinya. Seorang anak akan memetik setangkai bunga, dan dengan polos berharap Anda tidak akan marah lagi kepadanya sementara orang dewasa membayar buket bunga yang mahal untuk memberi kesan bahwa ia berusaha untuk membeli jalan keluar dari kesulitan.
Ingatlah satu hal – tidak peduli cara apa yang Anda pilih untuk meminta maaf, ketulusan adalah kunci utamanya.
Sumber : allwomenstalk